Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Mudik Lebaran 2025, Antisipasi Cuaca Ekstrem
Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM dan LPG aman selama mudik Lebaran 2025, dengan langkah strategis antisipasi cuaca ekstrem dan kepadatan lalu lintas.

PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi, baik Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun Liquefied Petroleum Gas (LPG), tetap aman selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025. Kepastian ini disampaikan di tengah prediksi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu distribusi energi ke berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, di Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025.
Pertamina Patra Niaga telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk memantau potensi kendala distribusi. Kerjasama ini memungkinkan Pertamina untuk mengakses data prakiraan cuaca secara akurat, termasuk prediksi arus laut yang krusial untuk memastikan kelancaran pengiriman BBM melalui jalur laut. Informasi ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi kesulitan penyandaran kapal di daerah-daerah tertentu.
Sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi tantangan, Pertamina Patra Niaga telah merancang empat strategi utama. Strategi ini dirancang untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran, meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan kepadatan lalu lintas yang tinggi.
Langkah Strategis Pertamina Patra Niaga untuk Mudik Lebaran 2025
Pertama, Pertamina memastikan ketersediaan energi di seluruh titik layanan yang telah ada, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pangkalan LPG, dan agen LPG. Hal ini dilakukan agar masyarakat selalu memiliki akses mudah terhadap kebutuhan energi mereka. "Pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini, yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain," jelas Mars Ega.
Kedua, dengan mengacu pada prakiraan cuaca dari BMKG dan data pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan, Pertamina memetakan wilayah-wilayah rawan bencana dan daerah terpencil (remote). Langkah ini sangat penting untuk memastikan distribusi energi tetap berjalan lancar, bahkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Ketiga, di daerah terpencil, Pertamina menambah stok energi sebelum puncak arus mudik. "Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T (terpencil, tertinggal, dan terdepan) itu, kita tambahkan stoknya. Bisa dengan kita taruh mobil tanking di dekatnya situ, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU secara temporary," tambah Mars Ega.
Keempat, antisipasi terhadap gangguan distribusi dilakukan dengan menyiapkan rute alternatif yang aman, terutama di wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi. Pertamina juga menyiagakan mobil tangki di kantong-kantong area yang diperkirakan akan mengalami kepadatan tinggi selama arus mudik.
Antisipasi Kemacetan dan Ketersediaan BBM
Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM dan potensi kehabisan BBM di tengah kemacetan, Pertamina menyediakan layanan motorist yang siap mengirimkan BBM kepada kendaraan yang membutuhkan. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina atau dengan menghubungi call center 135. "Misalnya, kehabisan di tengah jalan, bisa menghubungi ke 135 atau ke MyPertamina. Nanti motorist-nya akan datang, motorist-nya juga sudah mendapatkan izin dari Korlantas Polri, sehingga bisa masuk ke jalan tol, bisa mengakses di sela-selanya, walaupun ada kemacetan," ungkap Mars Ega.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Pertamina Patra Niaga optimistis dapat menjaga pasokan energi tetap aman dan lancar selama periode mudik Lebaran 2025, meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem dan kepadatan lalu lintas. Persiapan yang matang ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.