PIS Prioritaskan Kesehatan Mental Awak Kapal: Kerja Sama dengan ITF Tingkatkan Keselamatan di Laut
PT Pertamina International Shipping (PIS) berkolaborasi dengan ITF dan KPI untuk meningkatkan kesehatan mental awak kapal, mengurangi risiko kecelakaan akibat gangguan mental di laut.

Jakarta, 23 Februari 2024 - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesejahteraan awak kapal dengan meluncurkan program peningkatan kesehatan mental. Program ini diinisiasi menyusul temuan studi Universitas Yale dan International Transport Workers' Federation (ITF) Seafarers' Trust yang menunjukkan tingginya angka gangguan kesehatan mental di kalangan pelaut. Hal ini dinilai berdampak signifikan terhadap kinerja dan keselamatan di laut, terutama dalam situasi darurat.
Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, menekankan pentingnya kesehatan mental bagi awak kapal. "Gangguan kesehatan mental bukan hanya berdampak pada diri sendiri," ujarnya, "Dalam industri perkapalan yang membutuhkan kerja sama yang tinggi, gangguan kesehatan mental dapat berakibat negatif pada pengambilan keputusan seorang awak kapal. Hal ini dapat berakibat fatal terutama dalam kondisi darurat di laut." Studi tersebut mengungkapkan bahwa kecemasan akut dan depresi merupakan gangguan mental yang paling umum dialami oleh awak kapal, masing-masing dilaporkan oleh 55 persen dan 50 persen responden.
Menanggapi temuan ini, PIS mengambil langkah proaktif dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan ITF, organisasi internasional yang mewakili pekerja transportasi dan logistik di lebih dari 150 negara, serta Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI). Kolaborasi ini menandai langkah strategis pertama antara perusahaan pelayaran dan ITF, berfokus pada program komprehensif untuk meningkatkan kesehatan mental awak kapal, termasuk pelatihan dan dukungan psikososial. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen strategis ITF dan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan pelaut.
Langkah Konkret PIS dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Awak Kapal
Sebagai tindak lanjut MoU, PIS telah menyelenggarakan pelatihan first responder for mental health bagi 35 awak kapal dan staff shorebase. Pelatihan ini melibatkan berbagai level, termasuk crewing officer, marine superintendent, technical superintendent, dan perwakilan perwira senior. Program ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengenali, merespon, dan memberikan dukungan awal kepada awak kapal yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Kerja sama dengan ITF dan KPI diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas bagi awak kapal terhadap program kesehatan mental dan dukungan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja, keselamatan, dan produktivitas di industri pelayaran. Program ini juga mencakup upaya pencegahan, deteksi dini, dan intervensi yang tepat waktu untuk mengatasi masalah kesehatan mental sebelum berdampak serius.
ITF sendiri telah lama mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental bagi para pelaut. Mereka melihat bahwa lingkungan kerja yang berat, isolasi dari keluarga, dan tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, dukungan dan pelatihan yang komprehensif sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
Dukungan Psikososial dan Pelatihan yang Komprehensif
Program kesehatan mental yang dijalankan PIS tidak hanya berfokus pada pelatihan first responder. Program ini juga akan mencakup berbagai bentuk dukungan psikososial lainnya, seperti konseling, terapi, dan akses ke layanan kesehatan mental profesional. PIS berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif, di mana awak kapal merasa nyaman untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya.
Dengan adanya program ini, diharapkan angka gangguan kesehatan mental di kalangan awak kapal PIS dapat menurun. Lebih penting lagi, program ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di laut dengan memastikan awak kapal dalam kondisi mental yang prima untuk menjalankan tugas mereka. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan pelayaran lainnya untuk memprioritaskan kesehatan mental awak kapal mereka.
Kolaborasi antara PIS, ITF, dan KPI merupakan langkah penting dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pelaut Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan industri pelayaran Indonesia dapat menjadi lebih aman dan berkelanjutan.
Melalui komitmen ini, PIS berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi awak kapal, sekaligus meningkatkan keselamatan pelayaran secara keseluruhan. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan pelayaran lainnya untuk memprioritaskan kesehatan mental awak kapal.