Pj Gubernur Jabar Pastikan Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Tol Ciawi Ditanggung
Penjabat Gubernur Jawa Barat memastikan biaya perawatan korban kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 ditanggung Jasa Raharja, termasuk biaya pengiriman jenazah korban meninggal.
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa malam (1/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Peristiwa ini melibatkan enam kendaraan, tiga di antaranya mengalami kebakaran dan tiga lainnya rusak parah. Insiden ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.
Tanggung Jawab Jasa Raharja
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, langsung mengunjungi RSUD Ciawi untuk memastikan penanganan para korban. Beliau menyatakan bahwa seluruh biaya perawatan korban luka akan ditanggung oleh Jasa Raharja. "Semua biaya perawatan korban akan ditanggung oleh Jasa Raharja. Kami meminta kepada Direktur RSUD untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban yang masih dirawat," ujar Bey saat berada di RSUD Ciawi, Rabu (2/2).
Dari sebelas korban luka, lima telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. Enam korban lainnya masih menjalani perawatan; tiga mengalami luka berat dan tiga lainnya luka ringan. Gubernur juga memastikan RSUD Ciawi memiliki fasilitas memadai sehingga tidak perlu merujuk pasien ke rumah sakit lain.
Selain biaya perawatan, Jasa Raharja juga akan menanggung biaya santunan untuk korban meninggal dunia. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor turut membantu menanggung biaya pengiriman jenazah. "Untuk korban yang meninggal dunia, biaya santunan akan diberikan oleh Jasa Raharja, termasuk biaya pengiriman jenazah yang akan ditanggung oleh RSUD serta pemerintah Jawa Barat dan Kabupaten Bogor," tambah Bey.
Identifikasi Korban dan Imbauan Kepada Masyarakat
Dari delapan korban meninggal, dua telah berhasil diidentifikasi berkat kartu identitas mereka: Yana Mulyana dan Budiman, warga Sukabumi. Namun, enam korban lainnya belum teridentifikasi karena tidak ditemukan kartu identitas. Oleh karena itu, Penjabat Gubernur mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi RSUD Ciawi.
Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa rumah sakit telah menyediakan layanan pos ante mortem dan membuka pusat panggilan di nomor 081111113622 untuk membantu pencarian anggota keluarga korban. Layanan ini bertujuan mempermudah proses identifikasi korban yang belum teridentifikasi.
Kronologi Kecelakaan Menurut Kepolisian
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menjelaskan kronologi kecelakaan. Kecelakaan bermula dari sebuah truk bermuatan galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Truk tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol. "Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," jelas Kombes Eko.
Kesimpulan
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 telah mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan instansi terkait bergerak cepat untuk menangani situasi darurat ini, memastikan perawatan korban dan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal. Proses identifikasi korban masih terus dilakukan, dan masyarakat diimbau untuk aktif berpartisipasi dalam proses identifikasi tersebut.