Pj Wali Kota Mojokerto Berbelasungkawa atas Tragedi Kecelakaan Laut Siswa SMPN 7
Pj Wali Kota Mojokerto menyampaikan belasungkawa dan santunan pada keluarga korban kecelakaan laut yang menewaskan tiga siswa SMPN 7, serta memastikan evaluasi kegiatan outing class di sekolah-sekolah Kota Mojokerto.
Kecelakaan laut di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa pagi, telah merenggut tiga nyawa siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto. Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, langsung merespon tragedi ini dengan mengunjungi keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa mendalam. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto.
Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Pemerintah Kota Mojokerto memberikan santunan kepada keluarga korban. Ali Kuncoro menekankan kesedihan mendalam Pemkot atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan. Kunjungan tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Mojokerto dalam mendukung keluarga yang sedang berduka.
Tidak hanya menyampaikan belasungkawa, Pemkot Mojokerto juga bertindak cepat sejak insiden terjadi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto langsung berada di lokasi kejadian untuk mendampingi para korban dan mengawal kepulangan jenazah. Respon cepat dan sigap ini menunjukkan keseriusan Pemkot dalam menangani situasi darurat.
Langkah preventif pun diambil. Ali Kuncoro mengumumkan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan outing class di semua sekolah di Kota Mojokerto. Ke depannya, hanya kegiatan edukatif seperti kunjungan ke museum atau perpustakaan yang akan diizinkan. Kegiatan outing class ke tempat wisata akan dilarang untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Selain itu, Ali Kuncoro menginstruksikan seluruh sekolah di Kota Mojokerto untuk mengadakan doa bersama dan tahlil untuk mengenang para korban. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kepedulian Pemkot terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Doa bersama ini diharapkan dapat memberikan penghiburan dan kekuatan.
Tragedi ini melibatkan 257 siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto yang tengah melakukan outing class. Sebanyak 13 siswa terseret gelombang, 9 berhasil selamat, 3 meninggal dunia, dan 1 masih dalam pencarian. Pemkot Mojokerto terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk memastikan proses pencarian dan penanganan berjalan maksimal. Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak.
Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk menyelidiki secara menyeluruh kejadian ini dan mengambil langkah-langkah preventif agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang. Evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dan pengawasan selama kegiatan outing class akan dilakukan. Keselamatan siswa tetap menjadi prioritas utama.