PLN Imbau Waspada Bahaya Listrik Akibat Banjir di Sulsel
General Manajer PLN UID Sulselrabar mengimbau masyarakat Sulawesi Selatan untuk waspada bahaya listrik akibat banjir yang melanda beberapa wilayah, imbauan ini dikeluarkan menyusul intensitas hujan tinggi yang menyebabkan banjir dan kerusakan jaringan lis
![PLN Imbau Waspada Bahaya Listrik Akibat Banjir di Sulsel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140502.187-pln-imbau-waspada-bahaya-listrik-akibat-banjir-di-sulsel-1.jpg)
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) akibat intensitas hujan tinggi sejak Selasa (11/2) mengakibatkan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat. Imbauan tersebut menekankan kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik yang mengintai di tengah bencana alam ini.
Bahaya Listrik saat Banjir
"Masyarakat harus lebih berhati-hati saat banjir seperti sekarang," ujar Budiono di Makassar, Rabu (12/2). "Kabel listrik yang terkena air atau perangkat listrik yang basah bisa menimbulkan potensi bahaya listrik yang sangat serius." Peringatan ini disampaikan menyusul laporan kerusakan infrastruktur listrik di beberapa daerah terdampak banjir, seperti Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, dan Soppeng.
Budiono menjelaskan pentingnya memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik dalam kondisi kering dan aman sebelum digunakan kembali setelah banjir surut. Langkah ini bertujuan mencegah terjadinya korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran atau cedera serius. PLN sendiri berkomitmen untuk mempercepat pemulihan dan meminimalkan gangguan layanan listrik.
Prioritas Keselamatan Masyarakat
PLN menempatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat sebagai prioritas utama. "Kami akan terus memberikan informasi serta dukungan yang diperlukan selama proses pemulihan ini," tegas Budiono. Komitmen ini tercermin dalam upaya petugas PLN yang bekerja keras untuk memulihkan pasokan listrik kepada masyarakat, meskipun cuaca ekstrem masih berlangsung.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Intensitas hujan tinggi yang memicu banjir dan kerusakan jaringan listrik sejalan dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar. Peringatan tersebut berlaku dari 12 hingga 14 Februari 2025 dan berlaku selama 24 jam. Peringatan ini mencakup potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang yang dapat mengganggu jaringan listrik.
Langkah Pencegahan
Selain imbauan dari PLN, masyarakat juga dihimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan mandiri. Hal ini termasuk mematikan seluruh instalasi listrik ketika banjir mulai merendam rumah, menjauhi tiang listrik dan kabel yang terendam air, serta melaporkan kerusakan jaringan listrik kepada pihak PLN melalui saluran resmi. Kesigapan dan kewaspadaan bersama sangat penting untuk meminimalisir risiko bahaya listrik selama masa tanggap darurat ini.
Pemulihan Jaringan Listrik
PLN berkomitmen untuk segera memulihkan jaringan listrik yang terdampak banjir dan pohon tumbang. Petugas PLN terus bekerja keras di lapangan untuk memperbaiki kerusakan dan memastikan pasokan listrik kembali normal. Proses pemulihan ini akan dilakukan secara bertahap dan prioritas diberikan kepada fasilitas penting seperti rumah sakit dan pusat layanan masyarakat. PLN mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap waspada selama proses pemulihan berlangsung.
Kesimpulan
Banjir di Sulawesi Selatan telah menimbulkan ancaman bahaya listrik yang signifikan. Imbauan dari PLN untuk waspada dan berhati-hati sangat penting untuk mencegah kecelakaan. Masyarakat dihimbau untuk bekerja sama dengan PLN dalam upaya pemulihan jaringan listrik dan tetap waspada terhadap potensi bahaya yang masih ada. Keselamatan dan kewaspadaan bersama merupakan kunci untuk melewati masa sulit ini.