280 Gardu Listrik Bekasi Dimatikan Sementara Akibat Banjir, PLN Prioritaskan Keselamatan Warga
PLN Cikarang terpaksa mematikan 280 gardu distribusi listrik di Bekasi akibat banjir untuk mencegah sengatan listrik, prioritaskan keselamatan warga terdampak.

Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi mengakibatkan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang mengambil langkah tegas untuk melindungi keselamatan warga. Sebanyak 280 gardu distribusi listrik dihentikan sementara operasionalnya pada Selasa, 4 Januari 2024, sebagai upaya pencegahan potensi bahaya sengatan listrik akibat genangan air.
Manager PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono, menjelaskan bahwa penghentian sementara ini merupakan langkah antisipatif untuk meminimalisir risiko. "Kami segera melakukan langkah-langkah pengamanan untuk memastikan kelistrikan tetap aman sekaligus meminimalisir potensi bahaya bagi masyarakat terdampak banjir," ujarnya di Kabupaten Bekasi. Penghentian ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama.
Hingga Selasa malam, sebanyak 241 gardu distribusi telah berhasil dinormalkan kembali. Namun, 39 gardu masih dalam kondisi padam dan akan dinormalkan setelah kondisi banjir surut total. Hal ini berdampak pada 4.614 pelanggan PLN di wilayah tersebut. Wiedhyarno menambahkan bahwa penyaluran listrik kembali akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari perangkat RT, RW, atau tokoh masyarakat setempat melalui penandatanganan berita acara penyalaan.
PLN Bergerak Cepat Pulihkan Kelistrikan Bekasi
PLN UP3 Cikarang menyatakan telah mengerahkan petugas untuk melakukan patroli berkala guna memastikan kondisi jaringan listrik di wilayah terdampak banjir. Proses pemulihan pasokan listrik terus dilakukan secara bertahap dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Prioritas utama adalah memastikan keamanan dan keselamatan warga sebelum listrik kembali dinyalakan.
Langkah-langkah pengamanan yang dilakukan PLN meliputi pengecekan menyeluruh kondisi jaringan dan memastikan tidak ada potensi bahaya sebelum listrik dinyalakan kembali. Petugas PLN juga terus memantau perkembangan situasi banjir dan siap siaga untuk melakukan tindakan cepat jika diperlukan.
PLN berkomitmen untuk meminimalisir dampak pemadaman listrik terhadap masyarakat. Informasi dan dukungan terus diberikan kepada warga terdampak selama proses pemulihan berlangsung. PLN menghimbau masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Imbauan Keselamatan dari BPBD Kabupaten Bekasi
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Agus Suparno, turut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kelistrikan selama banjir. Warga diimbau untuk segera mematikan Miniature Circuit Breaker (MCB) di rumah, mencabut peralatan elektronik, dan memastikan tidak ada peralatan listrik yang masih menyala saat banjir.
BPBD Kabupaten Bekasi juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PLN, dalam penanganan siaga bencana banjir ini. Kerjasama antar instansi diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan warga.
Agus Suparno menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap imbauan keselamatan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat diharapkan aktif berpartisipasi dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar selama masa tanggap darurat banjir.
Komitmen PLN UID Jawa Barat
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menegaskan komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan kelistrikan dan meminimalisir gangguan layanan listrik pascabanjir. "Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami akan terus memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan selama proses pemulihan ini," tegasnya.
PLN UID Jawa Barat terus memantau perkembangan situasi dan mengerahkan sumber daya yang dibutuhkan untuk memastikan pemulihan kelistrikan berjalan lancar dan aman. Komitmen ini menunjukkan keseriusan PLN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam situasi darurat bencana.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kerjasama antara masyarakat dan instansi terkait sangat penting dalam menghadapi bencana banjir dan meminimalisir dampaknya.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala potensi bahaya kelistrikan melalui saluran resmi yang telah disediakan. Dengan demikian, upaya pemulihan kelistrikan dapat berjalan optimal dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.