Polda Babel Telusuri Jaringan Narkoba Antar Pulau Pasca Operasi Antik Menumbing 2025
Polda Babel mengungkap jaringan pengedar narkoba antar pulau pasca Operasi Antik Menumbing 2025 dan terus mengembangkan kasus untuk membongkar bandar besar serta mencegah peredaran narkoba menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tengah menelusuri jaringan pengedar narkotika antar pulau pasca pelaksanaan Operasi Antik Menumbing 2025. Operasi yang berlangsung Januari 2025 ini berhasil mengungkap sejumlah kasus dengan barang bukti yang berasal dari luar Provinsi Babel.
Jaringan Narkoba Antar Provinsi
Direktur Resnarkoba Polda Babel, Kombes Pol Slamet Adi Purnomo, mengungkapkan bahwa barang bukti yang disita berasal dari provinsi lain dan melibatkan jaringan tertentu. "Barang bukti berasal dari luar daerah dengan jaringan tertentu," ujar Kombes Pol Slamet. Polda Babel kini tengah mengembangkan beberapa perkara, termasuk mencari pelaku yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selain itu, penyelidikan juga dilakukan melalui forensik digital, menganalisis telepon seluler para pelaku untuk mengungkap keterkaitan dengan tersangka lain. Salah satu kasus yang terungkap bahkan masuk kategori besar, sehingga Polda Babel fokus menelusuri bandar besar di baliknya. Upaya untuk menelusuri aset para pelaku guna mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) juga tengah dilakukan.
Kombes Pol Slamet juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan informasi terkait peredaran narkotika di wilayah sekitar. "Mohon informasi masyarakat jika ada peredaran narkotika di wilayah sekitar," imbuhnya.
Pengembangan Kasus dan Pencegahan Peredaran Narkoba
Polda Babel terus berupaya mengembangkan kasus dan menggali informasi untuk penanganan yang menyeluruh. Meskipun masih terbatas informasi terkait pelaku yang menyuruh dan menerima barang haram tersebut, penyelidikan terus dilakukan. Upaya pencegahan peredaran narkoba menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H juga menjadi prioritas.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah Operasi Antik Menumbing selama 12 hari. Selain itu, Polda Babel juga memasang 32 spanduk imbauan di tempat-tempat strategis seperti tempat hiburan malam, terminal, pasar, warung kopi, kafe, dan sekolah. Imbauan tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan generasi muda dalam pergaulan dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan jika melihat adanya penawaran narkoba.
Polda Babel juga mengajak orang tua dan guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar terhindar dari bahaya narkotika. Bahaya penyalahgunaan narkoba seperti peningkatan tindak kriminalitas, pencurian, perampokan, bahkan pembunuhan, menjadi alasan penting untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba dari lingkungan masing-masing.
Kesimpulan
Polda Babel berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di Kepulauan Bangka Belitung. Penelusuran jaringan pengedar antar pulau, pengembangan kasus, dan upaya pencegahan secara masif terus dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkotika.