Polda Kalsel Bagikan 170 Ribu Benih Ikan di Barito Kuala, Dukung Program Asta Cita
Polda Kalsel salurkan 170 ribu benih ikan nila dan tiga keramba apung di Barito Kuala dalam program Sambang Nusa Presisi untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan menekan angka stunting.

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menyalurkan 170 ribu benih ikan nila kepada masyarakat Kabupaten Barito Kuala. Penyaluran ini merupakan bagian dari program 'Sambang Nusa Presisi' yang diinisiasi Ditpolalirud Polda Kalsel dan bertujuan untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui sektor perikanan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2024, di bawah jembatan Rumpiang, Desa Bagus, Kecamatan Marabahan.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, memimpin langsung kegiatan bakti sosial tersebut. Selain benih ikan, Polda Kalsel juga menyerahkan tiga keramba apung dan bantuan untuk anak-anak stunting di wilayah tersebut. Pemilihan lokasi di Barito Kuala didasarkan pada pentingnya sektor perikanan bagi perekonomian masyarakat setempat.
"Kegiatan ini sebagai implementasi poin dua Asta Cita yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," jelas Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan. Kapolda menekankan pentingnya pengembangan sektor perikanan sebagai bagian dari ekonomi biru untuk ketahanan pangan nasional.
Pengembangan Ekonomi Biru dan Ketahanan Pangan
Pemberian bantuan benih ikan dan keramba apung diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perikanan di Barito Kuala. Kapolda Kalsel mengapresiasi inisiatif Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin, yang telah menggagas program ini. Hal ini sejalan dengan semangat Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
Program Sambang Nusa Presisi tidak hanya fokus pada peningkatan perekonomian melalui sektor perikanan, tetapi juga terintegrasi dengan upaya pencegahan dan pengentasan stunting. Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Yennie Rosyanto Yudha, turut berperan aktif dalam program ini.
Kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dilakukan untuk membantu pemenuhan gizi bagi 100 anak stunting di Barito Kuala, yang merupakan salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di Kalimantan Selatan.
Sinergi Antar Lembaga dalam Program Sambang Nusa Presisi
Program Sambang Nusa Presisi Polda Kalsel menunjukkan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya. Kolaborasi ini penting untuk memastikan efektivitas program dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai tujuan nasional.
Dengan menggabungkan bantuan ekonomi berupa benih ikan dan keramba apung dengan program pengentasan stunting, Polda Kalsel menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Hal ini menunjukkan bahwa peran Polri tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup aspek sosial kemasyarakatan.
Bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Barito Kuala, baik dari segi peningkatan ekonomi maupun penurunan angka stunting. Pendekatan terintegrasi seperti ini menjadi contoh baik dalam pelaksanaan program pemerintah.
Harapan Ke Depan
Diharapkan, program Sambang Nusa Presisi dapat terus berlanjut dan diperluas ke daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan. Pengembangan sektor perikanan sebagai bagian dari ekonomi biru perlu terus didukung untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Selain itu, upaya pencegahan dan pengentasan stunting juga perlu menjadi perhatian utama pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.