Polres Lampung Selatan Gelar Bhakti Sosial Peduli Stunting
Polres Lampung Selatan, berkolaborasi dengan berbagai pihak, menggelar bakti sosial untuk membantu anak-anak penderita stunting di Kabupaten Lampung Selatan, memberikan bantuan makanan bergizi dan layanan kesehatan gratis.

Polres Lampung Selatan menunjukkan kepedulian nyata terhadap permasalahan stunting di Indonesia. Pada Jumat, 14 Februari 2024, mereka menggelar kegiatan Jumat Berkah berupa bakti sosial yang fokus pada pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Maja, Kecamatan Kalianda, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, pemerintah desa, serta aparat kepolisian dan TNI.
Bantuan Sosial untuk Anak Penderita Stunting
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap anak-anak penderita stunting. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menekankan pentingnya perhatian terhadap generasi penerus bangsa. "Kami hadir untuk memberikan perhatian kepada anak-anak kita, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Program ini juga sejalan dengan visi Presiden RI menuju Indonesia Emas 2045," ujar AKBP Yusriandi.
Penanganan stunting, menurut Kapolres, membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan kepolisian, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa sangat krusial dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Bantuan berupa makanan bergizi dan pemantauan kesehatan diharapkan dapat memberikan penanganan yang lebih cepat dan efektif bagi anak-anak yang mengalami stunting.
Angka Stunting di Lampung Selatan dan Upaya Penanganannya
Kepala Bidang Bin Kesmas Dinkes Lampung Selatan, Didit Setiawan, mengungkapkan data terbaru mengenai kasus stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Terdapat sekitar 1.200 kasus stunting, dengan 12 kasus terdata di wilayah Puskesmas Kalianda. Dalam kegiatan bakti sosial ini, beberapa anak yang terindikasi stunting menerima bantuan makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan.
Didit Setiawan menambahkan, "Dari jumlah tersebut, 8 anak hadir dalam kegiatan ini untuk mendapatkan bantuan dan pemantauan kesehatan lebih lanjut. Kami mengapresiasi kepedulian Polres Lampung Selatan. Penanganan stunting bukan hanya tugas sektor kesehatan, tetapi memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak."
Apresiasi dari Masyarakat
Salah satu orang tua penerima bantuan, Junaidi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polres Lampung Selatan atas kepeduliannya terhadap anak-anak penderita stunting. Ia berharap bantuan ini dapat membantu anaknya yang sedang menjalani pengobatan untuk segera pulih dari stunting. Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antar sektor dalam upaya mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Kesimpulan
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan Polres Lampung Selatan merupakan langkah positif dalam upaya penanganan stunting. Kolaborasi antar instansi dan kepedulian masyarakat sangat penting untuk mencapai target penurunan angka stunting di Indonesia. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung terwujudnya generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.