Polda Metro Jaya Cek Kesiapan Jalur Mudik Jelang Operasi Ketupat 2025
Polda Metro Jaya mengecek kesiapan jalur mudik di sejumlah titik strategis di Jakarta menuju Jawa Barat menjelang Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah gencar melakukan pengecekan jalur mudik di sejumlah titik strategis di wilayah Jakarta menuju Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, yang bertujuan untuk mengamankan arus mudik Lebaran tahun depan. Pengecekan ini mencakup infrastruktur, kelancaran arus lalu lintas, dan identifikasi potensi hambatan atau titik rawan kecelakaan.
Apa yang dilakukan Polda Metro Jaya? Siapa yang terlibat? Dimana pengecekan dilakukan? Kapan kegiatan ini berlangsung? Mengapa pengecekan penting? Bagaimana upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik? Polda Metro Jaya, melalui Direktorat Lalu Lintas, melakukan pengecekan jalur mudik di sejumlah titik di Jakarta menuju Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman, dan timnya. Pengecekan dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk Tol Japek Selatan II, Simpang Sukabunga Cikarang, dan pos pengamanan perbatasan Bekasi-Karawang. Kegiatan ini berlangsung menjelang Operasi Ketupat 2025, untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran yang diperkirakan puncaknya pada 28-30 Maret 2025. Pengecekan ini penting untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan kecelakaan. Upaya yang dilakukan meliputi pengecekan infrastruktur, pendeteksian titik rawan, dan koordinasi dengan berbagai pihak.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 5-7 April 2025. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan dalam dua versi; operasi di wilayah Lampung sampai Bali selama 17 hari, dan operasi di 28 Polda lainnya selama 14 hari. Operasi ini dimulai pada 23 Maret untuk delapan Polda (Lampung sampai Bali), dan 26 Maret untuk 28 Polda lainnya. Hal ini menunjukkan keseriusan Polri dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran.
Pengecekan Titik Rawan Kemacetan
Salah satu fokus utama pengecekan jalur mudik adalah Tol Japek (Jakarta-Cikampek) Selatan II yang terhubung dengan Tol Sadang-Cikarang melalui exit Tol Deltamas. Lokasi ini dipilih karena merupakan jalur utama mudik. Selain itu, pengecekan juga dilakukan di Simpang Sukabunga, Cikarang, yang direncanakan sebagai titik rekayasa lalu lintas untuk pengalihan arus kendaraan menuju Gerbang Tol KM 37 Cikarang Timur dan Gerbang Tol KM 34 Cibatu. Titik ini dipilih karena potensinya sebagai titik kemacetan.
Polda Metro Jaya juga memperhatikan jalur mudik roda dua, khususnya ruas Kalimalang hingga Kedungwaringin, yang dikenal rawan macet. Pengecekan di lokasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi hambatan dan mengantisipasi kepadatan arus kendaraan. Selain itu, pengecekan juga dilakukan di pos pengamanan perbatasan Bekasi-Karawang yang berlokasi di area PT Indo Beras Unggul (PT IBU), Kedungwaringin.
Semua titik ini dipilih berdasarkan data dan pengalaman sebelumnya terkait kepadatan lalu lintas dan potensi kecelakaan selama arus mudik. Polda Metro Jaya berupaya meminimalisir potensi masalah sebelum Operasi Ketupat 2025 dimulai.
Koordinasi Antar Instansi
Sebagai bagian dari persiapan Operasi Ketupat 2025, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk Korlantas Polri. Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung, serta pelayanan kepada masyarakat selama periode arus mudik dan balik Lebaran. Kerjasama antar instansi ini diharapkan dapat menciptakan kelancaran dan keamanan selama perjalanan mudik.
Koordinasi yang baik antar instansi akan memastikan bahwa semua pihak siap menghadapi potensi masalah yang mungkin terjadi selama arus mudik. Hal ini termasuk kesiapan personel, peralatan, dan strategi penanganan kemacetan dan kecelakaan. Dengan koordinasi yang optimal, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, kelancaran arus lalu lintas, serta mendeteksi potensi hambatan maupun titik rawan kecelakaan, khususnya menjelang arus mudik lebaran," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman.
Kesimpulan
Polda Metro Jaya telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Pengecekan jalur mudik dan koordinasi dengan berbagai pihak menunjukkan keseriusan dalam memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik bagi masyarakat. Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.