Polisi Buru Pelaku Pembuangan Janin di RSUD Koja
Polisi di Jakarta Utara memburu pelaku pembuangan janin berusia empat bulan yang ditemukan di RSUD Koja, dengan penyelidikan yang masih berlangsung untuk mengungkap identitas pelaku dan penyebab kejadian.

Penemuan mengejutkan terjadi di RSUD Koja, Jakarta Utara. Sebuah janin berusia sekitar empat bulan ditemukan di area pembuangan limbah rumah sakit pada Kamis (30/1), memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Siapa Pelakunya? Kepolisian Sektor (Polsek) Koja, Polres Metro Jakarta Utara, kini tengah memburu pelaku pembuangan janin tersebut. Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Alex Chandra, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap identitas pelaku.
Bagaimana Janin Ditemukan? Penemuan berawal dari petugas kebersihan (K3) berinisial HS yang bekerja sebagai operator Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Saat bertugas, HS melihat sesuatu di dalam septic tank dan menemukan janin tersebut. Ia kemudian melaporkan temuan tersebut kepada rekan kerja dan selanjutnya kepada manajemen RSUD Koja.
Proses Setelah Penemuan Pihak RSUD Koja kemudian membawa janin ke Instalasi Kamar Jenazah (IKJ) dan menyimpannya di mesin pendingin. Setelah itu, pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Koja. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kondisi Janin Berdasarkan pemeriksaan awal, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan pada janin, selain lebam. Hasil otopsi resmi masih ditunggu untuk memastikan penyebab kematian. AKP Alex Chandra menambahkan bahwa janin ditemukan dalam kondisi utuh, tidak terpotong.
Penyelidikan Berlanjut Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang membuang janin tersebut. Identifikasi pelaku dan motif di balik pembuangan janin ini menjadi fokus utama dalam penyelidikan yang sedang dilakukan.
Kesimpulan Kasus pembuangan janin di RSUD Koja masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Polisi berkomitmen untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini. Hasil otopsi dan penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kasus tersebut.