Polisi Sita 30 Sepeda Motor di Razia Balap Liar Lombok Timur
Puluhan sepeda motor disita polisi di Lombok Timur setelah membubarkan aksi balap liar yang meresahkan warga; kendaraan baru dapat diambil usai Lebaran 2025.

Pada Minggu, 9 September 2023, Tim Samapta Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil membubarkan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat di Masbagik. Dalam razia tersebut, polisi mengamankan sebanyak 30 sepeda motor yang digunakan dalam aksi balap liar tersebut. Razia ini dilakukan sebagai respons atas laporan warga yang merasa terganggu oleh aktivitas tersebut. Aksi kejar-kejaran antara petugas dan para pelaku balap liar pun tak terhindarkan.
Kasus ini melibatkan siapa saja yang ikut serta dalam balap liar di Masbagik, Lombok Timur. Kejadiannya terjadi pada Sabtu malam, 8 September 2023, dan berlokasi di area balap liar di Masbagik. Aksi balap liar ini meresahkan warga sekitar karena menimbulkan kebisingan dan mengganggu ketertiban umum. Polisi bertindak cepat untuk membubarkan kegiatan tersebut dan mengamankan para pelaku.
Penindakan tegas dilakukan karena aksi balap liar tersebut dinilai membahayakan dan meresahkan masyarakat. Polisi berhasil menyita 30 sepeda motor sebagai barang bukti. Para pengendara yang terjaring razia akan ditilang sebagai efek jera. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya balap liar serupa di masa mendatang dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat selama bulan puasa.
Razia Balap Liar dan Penindakan Hukum
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menjelaskan bahwa semua sepeda motor yang disita akan diberikan sanksi tilang. "Semua sepeda motor yang disita, pemiliknya dapat mengambil usai Lebaran 2025," kata AKP Nikolas. Hal ini dimaksudkan sebagai efek jera bagi para pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus menjaga kondusivitas wilayah dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Polisi juga melakukan patroli kamtibmas secara intensif selama bulan puasa untuk mencegah berbagai aksi yang meresahkan, termasuk balap liar dan penggunaan petasan. Patroli ini dilakukan tidak hanya oleh Polres Lombok Timur, tetapi juga oleh jajaran Polsek di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan.
AKP Nikolas Osman juga mengimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam menjaga kondusivitas wilayah. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika melihat adanya aksi balap liar atau kegiatan serupa yang meresahkan. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian setempat untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Kronologi Penggerebekan dan Penangkapan
Saat penggerebekan, para pemuda dan pemudi yang tengah melakukan balap liar menyadari kehadiran polisi. Mereka panik dan berusaha melarikan diri, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan para pelaku. Beberapa pelaku bahkan nekat melarikan diri hingga ke tengah sawah dan permukiman penduduk, meninggalkan sepeda motor mereka di lokasi kejadian.
Setelah berhasil mengamankan puluhan sepeda motor, kendaraan tersebut kemudian dibawa ke Satlantas untuk diproses lebih lanjut. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya balap liar di masa mendatang.
Polisi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas dan menghindari kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Kerjasama antara masyarakat dan pihak kepolisian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sebagai penutup, razia ini merupakan bukti komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Lombok Timur untuk menjalankan ibadah puasa.