Polres Bangka Tengah Cegah Konflik Pertambangan Timah di Batu Beriga
Kepolisian Resort Bangka Tengah mencegah konflik pertambangan timah di Desa Batu Beriga dengan menempatkan personel di lokasi, meredakan ketegangan, dan mendorong dialog antara warga dan PT Timah.

Konflik pertambangan timah di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil diantisipasi oleh Polres Bangka Tengah. Pada Selasa, 04 Juli 2023, ratusan personel gabungan dari Polres Bangka Tengah, TNI, dan Brimob Polda Babel ditarik dari lokasi setelah sebelumnya ditempatkan untuk mencegah potensi konflik antara warga yang pro dan kontra terhadap aktivitas pertambangan timah laut yang direncanakan oleh PT Timah Tbk. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan bukan untuk mengintimidasi warga, melainkan untuk mencegah terjadinya bentrokan fisik. "Kehadiran aparat di lokasi bukan untuk mengintimidasi warga, melainkan sebagai langkah preventif guna mencegah potensi konflik di tengah perbedaan pendapat antara masyarakat yang pro dan kontra terhadap aktivitas pertambangan bijih timah," jelas AKBP Pradana Aditya Nugraha.
Penempatan personel keamanan sebelumnya dilakukan sebagai respon atas masifnya penolakan warga terhadap rencana pertambangan timah di laut Batu Beriga. Situasi ini berpotensi memicu konflik antar kelompok masyarakat yang memiliki pandangan berbeda mengenai aktivitas pertambangan tersebut. Langkah antisipasi yang dilakukan Polres Bangka Tengah bertujuan untuk mencegah eskalasi konflik dan menjaga kondusivitas wilayah.
Penarikan Personel dan Upaya Dialogis
Penarikan personel gabungan dari Desa Batu Beriga merupakan langkah strategis untuk meredakan ketegangan yang ada. Hal ini sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat dan pihak terkait, termasuk PT Timah dan BUMDes, untuk melakukan dialog dan mencari solusi terbaik. Kapolres menekankan pentingnya pendekatan humanis dan dialogis dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Perlu kami sampaikan kepada warga, bahwa kami hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah adanya benturan antarkelompok masyarakat. Tidak ada upaya intimidasi atau pemaksaan, semua dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis," ujar Kapolres Bangka Tengah. Langkah ini menunjukkan komitmen kepolisian untuk menyelesaikan masalah melalui jalur damai dan musyawarah.
Polres Bangka Tengah berharap semua pihak dapat menyelesaikan persoalan ini dengan bijak dan sesuai aturan hukum. Proses dialog dan musyawarah diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak dan menjaga keharmonisan masyarakat.
Saat ini, dialog antara warga dan BUMDes sebagai mitra PT Timah masih terus berlangsung. Polres Bangka Tengah berperan sebagai penengah dan pengawal proses komunikasi tersebut untuk memastikan berjalan lancar dan kondusif.
Pentingnya Komunikasi dan Pencegahan Provokasi
Kapolres Bangka Tengah juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar dan dapat memicu ketegangan. Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang, bijaksana, dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pandangan.
Polres Bangka Tengah berkomitmen untuk terus mengedepankan pendekatan persuasif dan siap mengawal setiap proses komunikasi yang bertujuan mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Kepolisian akan selalu bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kami berharap masyarakat tetap menjaga situasi yang kondusif dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pandangan. Kepolisian akan selalu bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," tutup Kapolres Bangka Tengah.
Dengan demikian, upaya pencegahan konflik yang dilakukan Polres Bangka Tengah di Desa Batu Beriga diharapkan dapat menjadi contoh dalam penanganan konflik sosial di daerah lain. Pendekatan yang humanis, dialogis, dan mengedepankan musyawarah merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.