Polres Bengkayang Musnahkan 5,94 Gram Sabu, Bukti Komitmen Berantas Narkoba
Polres Bengkayang memusnahkan barang bukti 5,94 gram sabu dari tersangka U (57) dan BNN Bengkayang paparkan lima strategi kunci memberantas narkoba di wilayah tersebut.

Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkayang memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 5,94 gram pada Rabu pagi. Sabu tersebut merupakan hasil penangkapan tersangka U (57) pada 28 Januari 2024 di Dusun Masmining Siaga, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. Pemusnahan ini merupakan bukti nyata komitmen Polres Bengkayang dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Dari tangan tersangka U, polisi menyita 12 plastik klip berisi sabu dengan berat total 6,54 gram. Sebagian kecil sabu disisihkan untuk uji laboratorium dan kepentingan pembuktian perkara, sisanya dimusnahkan dengan dicampur cairan pembersih lantai dan dibuang ke septic tank. Ipda Maulana, KBO Satresnarkoba Polres Bengkayang, menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan mencegah peredaran kembali narkoba dan memberikan efek jera kepada pelaku.
Polres Bengkayang menyatakan tidak mentolerir peredaran narkoba dan akan terus berupaya melakukan penindakan dan pencegahan. Pemusnahan barang bukti ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam upaya bersama melawan peredaran narkotika di Kabupaten Bengkayang. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memberantas narkoba di seluruh Indonesia.
Strategi BNN Bengkayang dalam Memberantas Narkoba
Kepala BNN Kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan, memaparkan lima strategi kunci dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut. Strategi ini merupakan bagian dari upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Pertama, penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak dan dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan P4GN. Kedua, penguatan intelijen melalui pembangunan big data dan intensifikasi surveillance, serta peningkatan kapasitas SDM intelijen dan drugs signature analysis. Ketiga, penguatan di wilayah pesisir dan perbatasan negara dengan memperkuat ketahanan masyarakat dan sistem pengawasan jalur perlintasan.
Keempat, penguatan kerjasama dengan negara perbatasan melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum negara tetangga. Kelima, penguatan tematik dan iconic, seperti intervensi langsung menangani masalah aktual di masing-masing wilayah, pendekatan intervensi berdasarkan data dan kearifan lokal, serta pembangunan ketahanan keluarga dan lingkungan pendidikan. BNN Kabupaten Bengkayang telah mengimplementasikan strategi ini dalam berbagai program dan kegiatan P4GN, termasuk pencegahan dan edukasi di sekolah-sekolah.
Wahyu Kurniawan berharap upaya-upaya tersebut dapat didukung penuh oleh masyarakat dan memberikan dampak signifikan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bengkayang. Kerjasama dan sinergi antara berbagai pihak sangat penting dalam upaya memberantas peredaran gelap narkoba.
Rincian Barang Bukti dan Metode Pemusnahan
- Tersangka: U (57)
- Tanggal Penangkapan: 28 Januari 2024
- Lokasi Penangkapan: Dusun Masmining Siaga, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang
- Barang Bukti: 12 plastik klip berisi sabu dengan berat total 6,54 gram
- Berat Sabu yang Dimusnahkan: 5,94 gram
- Metode Pemusnahan: Pencampuran dengan cairan pembersih lantai (Wifol) hingga larut, kemudian dibuang ke septic tank
Pemusnahan barang bukti ini menjadi bukti nyata komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Bengkayang. Harapannya, langkah ini dapat memberikan efek jera dan menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan BNN Kabupaten Bengkayang menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas narkoba dari berbagai aspek, mulai dari pencegahan hingga penindakan. Kerjasama yang erat antara kepolisian dan BNN sangat penting untuk keberhasilan program P4GN di Bengkayang.