Polres Cianjur Intensifkan Patroli Antisipasi Perang Sarung dan Tawuran di Bulan Puasa
Polres Cianjur meningkatkan patroli malam untuk mencegah perang sarung dan tawuran selama bulan Ramadan, mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan.

Polres Cianjur gencar melakukan patroli untuk mencegah aksi perang sarung dan tawuran yang kerap terjadi selama bulan Ramadan. Aksi kejahatan jalanan ini meresahkan warga dan mengganggu ketertiban umum. Langkah antisipasi ini melibatkan puluhan personel kepolisian yang berpatroli hingga ke perkampungan.
Kapolres Cianjur, AKP Yudistira Nugraha, mengungkapkan bahwa patroli ditingkatkan pada malam hari hingga menjelang sahur, periode waktu di mana aksi perang sarung dan tawuran cenderung meningkat. Ia menjelaskan, "Kami terjunkan 20 anggota untuk patroli dan tim khusus yang melakukan patroli hingga perkampungan warga guna mencegah terjadinya aksi tawuran, bentrokan, atau tindak kriminal serta penyakit masyarakat lainnya."
Selain patroli, Polres Cianjur juga mengajak peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pentingnya kerja sama antara kepolisian dan masyarakat ditekankan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama bulan puasa. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk.
Langkah Antisipasi Polres Cianjur Cegah Perang Sarung dan Tawuran
Polres Cianjur telah membentuk tim khusus yang bertugas melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah rawan perang sarung dan tawuran. Tim ini berpatroli hingga ke perkampungan untuk memastikan keamanan lingkungan. Upaya ini merupakan bagian dari strategi pencegahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Selain patroli, Polres Cianjur juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan tokoh masyarakat, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak terlibat dalam aksi perang sarung atau tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Orang tua diminta untuk melarang anak-anak keluar rumah pada malam hari selama bulan Ramadan.
AKP Yudistira Nugraha menambahkan, "Kami mengajak orang tua dan tokoh masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi perang sarung atau tawuran yang dapat merugikan diri dan orang lain, dengan melarang anak keluar saat malam."
Lebih lanjut, Polres Cianjur juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang terjadi di lingkungan sekitar. Laporan ini dapat mencakup berbagai hal, termasuk peredaran minuman keras (miras), obat-obatan terlarang, dan narkoba. Kecepatan pelaporan sangat penting untuk memungkinkan pihak kepolisian segera merespon dan mencegah aksi kejahatan.
Pentingnya Peran Aktif Masyarakat dalam Menjaga Keamanan
Polres Cianjur menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat krusial untuk mencegah terjadinya perang sarung dan tawuran. Masyarakat diminta untuk tidak ragu melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib.
Dengan adanya laporan dari masyarakat, pihak kepolisian dapat segera merespon dan mengambil tindakan. Beberapa kali, polisi berhasil mengamankan belasan remaja yang terlibat dalam perang sarung berkat informasi dari masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
"Segera lapor ke Polres Cianjur, kami segera datang ke lokasi, selama ini kami banyak terbantu dari laporan masyarakat, sehingga langsung direspon dengan mendatangi lokasi, bahkan beberapa kali kita amankan belasan remaja terlibat perang sarung," kata AKP Yudistira Nugraha.
Polres Cianjur berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan menindak tegas pelaku perang sarung dan tawuran. Mereka berharap dengan adanya upaya pencegahan ini, masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman tanpa gangguan keamanan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri jika menemukan aktivitas mencurigakan. Masyarakat diminta untuk menyerahkan penanganan kasus kepada pihak berwajib agar proses hukum dapat berjalan sesuai prosedur.
"Jangan takut untuk melapor ketika mendapati hal yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal, kami segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk agar tidak meresahkan dan warga tidak main hakim sendiri, serahkan pada petugas," imbau AKP Yudistira Nugraha.
Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan Cianjur dapat terbebas dari aksi perang sarung, tawuran, dan penyakit masyarakat lainnya selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Hal ini akan menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Cianjur dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari raya.