Polres Jaktim Bina Ormas Cegah Premanisme: Komitmen Bersama untuk Jakarta Timur yang Aman
Polres Metro Jakarta Timur mengumpulkan ormas se-Jaktim untuk pembinaan pencegahan premanisme, berkomitmen bersama menciptakan wilayah yang aman, tertib, dan nyaman.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Polres Metro Jakarta Timur (Polres Jaktim) mengumpulkan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) pada Kamis, 15 Mei 2023, di Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipay, memimpin kegiatan ini untuk mencegah maraknya aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara Polres Jaktim, Pemda, dan Kodim untuk menciptakan wilayah yang aman dan nyaman. Pembinaan ini penting karena aksi premanisme seringkali mengganggu ketertiban umum dan melanggar hukum.
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus premanisme di Jakarta Timur. Aksi premanisme yang meresahkan warga ini mendorong Polres Jaktim untuk mengambil tindakan pencegahan secara proaktif. Dengan melibatkan ormas, diharapkan pencegahan premanisme dapat lebih efektif dan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.
Pembinaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ormas tentang peran dan fungsi mereka sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017, sekaligus mencegah penyalahgunaan peran tersebut untuk kegiatan premanisme. Kapolres berharap agar ormas dapat menjadi mitra polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta Timur, bukan malah menjadi bagian dari masalah premanisme.
Pembinaan Ormas Cegah Premanisme di Jakarta Timur
Dalam pembinaan tersebut, Kapolres menjelaskan definisi premanisme sebagai tindakan individu atau kelompok yang mencari keuntungan atau kekuasaan melalui kekerasan, intimidasi, atau ancaman. Berbagai bentuk premanisme di Jakarta Timur dibahas, termasuk geng motor, balapan liar, pemerasan, penganiayaan, begal, curanmor, dan premanisme jalanan hingga aksi mafia. Polres Jaktim menekankan pentingnya menghindari perilaku-perilaku tersebut.
Kapolres Nicolas Ary Lilipay menegaskan komitmennya untuk memberantas premanisme. "Semua sudah diatur hal-hal positif dan hal-hal yang harus dihindari oleh organisasi kemasyarakatan. Namun, ada perilaku-perilaku oknum dalam suatu organisasi kemasyarakatan yang mencoreng nama organisasi itu sendiri," ujar Nicolas. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran ormas dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Pembinaan ini diharapkan dapat mencegah anggota ormas terlibat dalam aksi premanisme. Dengan memahami aturan hukum dan norma yang berlaku, diharapkan ormas dapat berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Jakarta Timur. Polres Jaktim berharap agar pimpinan ormas dapat menularkan pemahaman ini kepada seluruh anggotanya.
Polres Jaktim juga menekankan pentingnya kerja sama dengan ormas dalam menjaga keamanan dan ketertiban. "Kita sudah mengadakan silaturahmi, mengumpulkan ormas-ormas ini kemarin sebagai salah satu bentuk pembinaan Polres Metro Jakarta Timur, Pemda dan Kodim untuk memberikan pemahaman kepada ormas yang ada di Jakarta Timur," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipay. Hal ini menunjukkan sinergi antara pihak kepolisian dan ormas dalam menciptakan keamanan.
Ormas yang Terlibat dalam Pembinaan
Beberapa ormas besar di Jakarta Timur turut serta dalam pembinaan ini. Kerja sama dengan ormas-ormas besar ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam pencegahan premanisme. Daftar ormas yang hadir antara lain Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Laskar Merah Putih (LMP), GP Anshor, dan Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten. Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta Timur.
Polres Jaktim telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan ormas-ormas tersebut untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Pertemuan-pertemuan ini menunjukkan keseriusan Polres Jaktim dalam membangun kemitraan dengan ormas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Timur. Hal ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dengan melibatkan berbagai ormas, diharapkan pesan pencegahan premanisme dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat luas. Kerja sama yang baik antara kepolisian dan ormas sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Pendekatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan Jakarta Timur yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Harapannya, melalui pembinaan ini, ormas di Jakarta Timur dapat berperan aktif dalam mencegah dan memberantas premanisme. Dengan demikian, Jakarta Timur dapat menjadi wilayah yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh warganya. Kerja sama dan sinergi antara pihak kepolisian dan ormas menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Langkah proaktif Polres Jaktim dalam membina ormas untuk mencegah premanisme menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya ini dapat memberikan hasil yang optimal dan menciptakan Jakarta Timur yang lebih aman dan damai.