Polres Lamsel Bentuk Timsus Sikat Rajabasa untuk Tekan Kriminalitas
Polres Lampung Selatan membentuk Timsus Sikat Rajabasa untuk memberantas kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat setelah berhasil menangkap pelaku pembobolan ruko di Kalianda.

Polisi Resort (Polres) Lampung Selatan, Polda Lampung, membentuk Tim Khusus (Timsus) Sikat Rajabasa untuk memberantas kejahatan dan meningkatkan keamanan. Pembentukan tim ini diumumkan pada Kamis, 30 Januari 2025, di Kalianda, menyusul penangkapan dua pelaku pencurian yang membobol ruko.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menegaskan komitmen untuk menindak tegas para pelaku kejahatan. Timsus Sikat Rajabasa dimaksimalkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) serta penindakan kejahatan. Sasaran utama adalah pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Pembentukan Timsus Sikat Rajabasa didorong oleh keberhasilan penangkapan dua pelaku pencurian ruko di Kecamatan Kalianda. Kedua pelaku, berinisial RO (48) dan RAM (28), ditangkap pada 25 Januari 2025 di rumah masing-masing, setelah sebelumnya membobol Ruko Pancawarna di Jalan Raden Intan pada 15 Januari 2025.
Barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku meliputi cat dan alat pengecatan, dengan total kerugian korban sekitar Rp12 juta. Para pelaku masuk dengan merusak pintu belakang ruko. Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus pencurian lainnya di Lampung Selatan.
Modus operandi pelaku yaitu dengan merusak pintu belakang ruko. Timsus Sikat Rajabasa berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa cat berbagai merek dan perlengkapan pengecatan. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus serupa.
Saat ini, polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk memastikan apakah kedua pelaku terkait dengan kasus pencurian lainnya di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kejahatan serupa dan menciptakan rasa aman di masyarakat. Proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan teliti.
Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kepolisian berkomitmen untuk memberikan rasa keadilan kepada korban.
Dengan dibentuknya Timsus Sikat Rajabasa, diharapkan angka kriminalitas di Lampung Selatan dapat ditekan, dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman. Keberadaan tim ini menjadi langkah nyata kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.