Polres Rejang Lebong Usut Kasus Pembunuhan di Pesta Malam
Polres Rejang Lebong, Bengkulu, menyelidiki pembunuhan dua warga, Fadli Muzaki dan Reiliando, yang terjadi di lokasi pesta malam dengan musik house music pada Minggu dini hari, 16 Februari 2024.

Aparat Polres Rejang Lebong, Bengkulu, tengah mengusut kasus pembunuhan dua warga yang terjadi di sebuah pesta malam. Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu dini hari, 16 Februari 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu.
Korban dan Kronologi Kejadian
Kedua korban, Fadli Muzaki (19) dan Reiliando (24), ditemukan di lokasi berbeda namun terkait dengan pesta tersebut. Fadli, warga Desa Bandung Marga, ditemukan meninggal dunia akibat luka tusuk di punggung sebelah kanan. Menurut keterangan temannya, Firza, Fadli ditusuk saat berada di atas panggung pesta. Meskipun sempat dibawa ke Puskesmas Bangun Jaya, nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, Reiliando, warga Kelurahan Pelabuhan Baru, Kecamatan Curup Tengah, ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pikapnya (BD 9247 CV) akibat luka tusuk di leher sebelah kanan. Mobilnya mengalami kerusakan setelah menabrak kendaraan lain saat berusaha melarikan diri dari keributan di lokasi pesta. Menurut keterangan polisi, mobil Reiliando dihadang oleh enam orang yang memukulinya dengan kayu balok sebelum dikejar oleh sekelompok orang menggunakan delapan sepeda motor.
Motif dan Penyelidikan
Polisi menduga pesta malam yang berlangsung hingga larut malam dengan musik remix, ditambah banyaknya pemuda yang mengonsumsi minuman keras, menjadi pemicu terjadinya keributan yang berujung pada pembunuhan. AKP Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh petugas Reskrim Polres Rejang Lebong dan Polsek Bermani Ulu untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa.
Istri Reiliando, yang berada di dalam mobil saat kejadian, meminta pertolongan setelah kejadian tersebut. Namun, Reiliando dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS As Salam Curup. Empat teman Reiliando yang berada di bak mobil berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang.
Dampak dan Imbauan
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan, serta menghindari konsumsi minuman keras yang dapat memicu perilaku yang tidak terkontrol. Pihak berwenang juga diharapkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pesta malam agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Investigasi menyeluruh diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kasus ini menjadi sorotan penting tentang pentingnya pengawasan dan pengaturan kegiatan-kegiatan publik yang melibatkan kerumunan massa, terutama yang melibatkan konsumsi minuman beralkohol. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku agar dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kesimpulan
Pembunuhan dua warga di Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi tragedi yang menyoroti pentingnya ketertiban dan keamanan dalam kegiatan publik. Polres Rejang Lebong berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menghindari perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.