Polres Temanggung Gelar Khitanan Massal dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Candi 2025
Polres Temanggung menggelar bakti sosial khitanan massal untuk 15 anak di Desa Medari, sekaligus mensosialisasikan Operasi Keselamatan Candi 2025 yang fokus pada tujuh pelanggaran prioritas lalu lintas.
![Polres Temanggung Gelar Khitanan Massal dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Candi 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/140025.879-polres-temanggung-gelar-khitanan-massal-dan-sosialisasi-operasi-keselamatan-candi-2025-1.jpg)
Polres Temanggung, Jawa Tengah, menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyelenggarakan kegiatan bakti kesehatan berupa khitanan massal. Aksi ini dilakukan pada Minggu, 9 Februari 2025, bertempat di Dusun Kauman, Desa Medari, Kecamatan Ngadirejo, bekerja sama dengan takmir Masjid Wali Limbung. Sebanyak 15 anak mengikuti khitanan massal ini.
Bakti Sosial Polres Temanggung: Khitanan Massal untuk Masyarakat
Kasat Lantas Polres Temanggung, AKP Tri Afandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian dan pelayanan kepolisian kepada masyarakat. "Kami dari Polres Temanggung bersama takmir masjid Wali Limbung menggelar khitan bersama dan pesertanya ada 15 anak, ini merupakan bentuk pengabdian dan pelayanan kami kepada masyarakat," ujar AKP Tri Afandi. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan sinergitas antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Lebih lanjut, AKP Tri Afandi menekankan komitmen Polres Temanggung dalam menjalankan tugas dengan pendekatan humanis dan empati. "Polres Temanggung itu lebih mengedepankan kegiatan yang humanis, yang memberikan rasa empati kepada masyarakat, salah satunya melalui khitanan bersama ini," tambahnya. Kegiatan sosial seperti ini dinilai efektif dalam membangun kepercayaan dan citra positif kepolisian di mata masyarakat.
Sosialisasi Operasi Keselamatan Candi 2025
Selain bakti sosial khitanan massal, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi Operasi Keselamatan Candi 2025. Operasi ini akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025, dengan fokus utama pada peningkatan disiplin berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan. "Pada Operasi Keselamatan Candi 2025 ini fokus utama adalah meningkatkan disiplin berlalu lintas guna menekan angka kecelakaan," kata AKP Tri Afandi.
Dalam Operasi Keselamatan Candi 2025, Polres Temanggung memprioritaskan tujuh jenis pelanggaran lalu lintas. Tujuh pelanggaran tersebut meliputi: tidak menggunakan helm SNI, melawan arus lalu lintas, membonceng lebih dari satu orang pada kendaraan roda dua, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat mengemudi, berkendara di bawah umur, dan melebihi batas kecepatan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Pentingnya Keselamatan Berlalu Lintas
AKP Tri Afandi berharap operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. "Dengan operasi ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas," tegasnya. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
Melalui kegiatan khitanan massal dan sosialisasi Operasi Keselamatan Candi 2025, Polres Temanggung menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata sinergi positif antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun keamanan dan ketertiban di wilayah Temanggung.
Dengan menggabungkan kegiatan sosial dengan sosialisasi program kepolisian, Polres Temanggung berhasil menyampaikan pesan penting tentang keselamatan berlalu lintas secara efektif dan humanis. Hal ini menunjukkan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.