Operasi Keselamatan Candi 2025: Polres Temanggung Siap Jaga Kamseltibcarlantas
Polres Temanggung menggelar Operasi Keselamatan Candi 2025 dengan menerjunkan 84 personel gabungan untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025.
![Operasi Keselamatan Candi 2025: Polres Temanggung Siap Jaga Kamseltibcarlantas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/120040.597-operasi-keselamatan-candi-2025-polres-temanggung-siap-jaga-kamseltibcarlantas-1.jpg)
Polres Temanggung, Jawa Tengah, menggelar Operasi Keselamatan Candi 2025 mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Sebanyak 84 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Organda dikerahkan untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Temanggung. Operasi ini menjadi fokus utama menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 2025, periode di mana peningkatan aktivitas masyarakat di jalan raya diperkirakan akan signifikan.
Sasaran Operasi dan Strategi Penindakan
Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas, menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Candi 2025 mengedepankan tiga strategi utama: preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Strategi preemtif meliputi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Aspek preventif difokuskan pada pencegahan kecelakaan melalui patroli dan penindakan pelanggaran lalu lintas. Sementara itu, penegakan hukum diterapkan terhadap pelanggar lalu lintas yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. Salah satu fokus utama operasi ini adalah penindakan terhadap pengendara yang menggunakan knalpot brong dan pelanggaran lalu lintas lainnya.
"Operasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, semuanya bersinergi untuk operasi," kata AKBP Rully Thomas usai apel Operasi Keselamatan Candi 2025. Sinergitas antar instansi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi dan menciptakan dampak yang lebih luas dalam menciptakan Kamseltibcarlantas.
Menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Salah satu tujuan utama Operasi Keselamatan Candi 2025 adalah menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Temanggung. Data tahun 2023 mencatat sebanyak 2.332 pelanggaran lalu lintas, angka ini meningkat dua persen di tahun 2024 menjadi 2.636 pelanggaran. Peningkatan jumlah pelanggaran ini menjadi perhatian serius, sehingga operasi ini diharapkan dapat menekan angka tersebut dan menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Operasi ini juga bertujuan untuk menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan. Dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan yang berujung pada korban jiwa. Upaya preemtif dan preventif menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
Edukasi dan Sosialisasi
Selain penindakan, Polres Temanggung juga akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Materi sosialisasi akan mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan helm, penggunaan sabuk pengaman, hingga pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Sosialisasi ini akan dilakukan melalui berbagai media, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menjangkau masyarakat luas.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menggabungkan strategi preemtif, preventif, dan represif, diharapkan Operasi Keselamatan Candi 2025 dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan Kamseltibcarlantas di Kabupaten Temanggung, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025. Suksesnya operasi ini bergantung pada kerjasama semua pihak, termasuk peran aktif masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Candi 2025 di Kabupaten Temanggung merupakan langkah penting dalam upaya menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Dengan strategi terpadu dan sinergi antar instansi, diharapkan operasi ini dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, serta mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan operasi ini.