Polresta Mamuju Perketat Pengamanan Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Simboro
Polresta Mamuju meningkatkan pengamanan di Pelabuhan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 H yang menuju Balikpapan, Kalimantan Timur, mencegah potensi gangguan keamanan di tengah lon

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju meningkatkan pengamanan arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat. Peningkatan pengamanan ini difokuskan pada arus penumpang laut yang menuju Pelabuhan Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur. Lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran menjadi alasan utama diperketatnya pengamanan tersebut. Kapolresta Mamuju, Komisaris Besar Polisi Ardi Sutriono, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Pelabuhan Simboro menjadi titik penting dalam arus balik Lebaran karena menjadi tujuan warga dari berbagai kabupaten di Sulawesi Barat, bahkan beberapa dari Sulawesi Selatan, yang kembali ke Balikpapan setelah merayakan Lebaran bersama keluarga. KM Laskar Pelangi, salah satu kapal yang melayani rute Mamuju-Balikpapan, terlihat dipadati penumpang pada arus balik ini. Polresta Mamuju menyiagakan personelnya di pelabuhan sejak pagi hingga malam hari untuk memberikan pelayanan dan pengamanan maksimal.
"Pengamanan arus balik kami perketat menyusul adanya lonjakan penumpang pada arus balik lebaran di Pelabuhan Simboro Mamuju," jelas Kapolresta Mamuju, Komisaris Besar Polisi Ardi Sutriono, dalam keterangannya di Mamuju, Senin (7/4).
Pengamanan Maksimal di Titik-Titik Vital Pelabuhan
Personel Polresta Mamuju ditempatkan secara strategis di titik-titik vital Pelabuhan Simboro. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang dan potensi gangguan keamanan. Penempatan personel dilakukan di area pintu masuk, ruang tunggu, hingga dermaga keberangkatan untuk memberikan pelayanan dan pengawasan secara intensif. Kapolresta menekankan bahwa lonjakan penumpang telah diprediksi sejak awal, sehingga strategi pengamanan ini telah disiapkan sebelumnya.
"Lonjakan penumpang sudah kami prediksi sejak awal. Oleh karena itu, kami tempatkan personel di area pintu masuk, ruang tunggu, hingga dermaga keberangkatan untuk memberikan pelayanan serta pengawasan," ujar Ardi Sutriono.
Kapolresta juga mengimbau para penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi arahan petugas. Pihak pengelola kapal juga diminta untuk memperhatikan batas kapasitas penumpang dan memastikan kelayakan operasional kapal sebelum berlayar. Meskipun Operasi Ketupat telah berakhir, Polresta Mamuju tetap siaga hingga arus balik benar-benar selesai dan situasi kembali normal.
Imbauan Kepada Penumpang dan Pengelola Kapal
Dalam keterangannya, Kapolresta Mamuju memberikan imbauan kepada para penumpang untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan mengikuti arahan petugas keamanan di lapangan. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya bagi pengelola kapal untuk memastikan kapasitas penumpang tidak melebihi batas yang diizinkan dan memastikan bahwa kapal dalam kondisi layak laut sebelum melakukan perjalanan.
"Meskipun Operasi Ketupat telah dinyatakan berakhir, kami akan terus bersiaga hingga arus balik benar-benar selesai dan situasi kembali normal," tegas Ardi Sutriono.
Salah seorang penumpang, Nurdin, mengungkapkan bahwa kepadatan penumpang saat mudik Lebaran sudah menjadi hal yang biasa baginya. Ia menyadari risiko tersebut, namun tetap bersyukur dapat pulang kampung dan kembali ke tempat kerjanya dengan selamat.
"Ini sudah risiko, yang penting bisa kembali ke dan bisa tiba dengan selamat. Tiap tahun saya pulang ke Mamuju untuk berlebaran dan setelah lebaran kembali lagi ke Kalimantan Timur untuk bekerja," ungkap Nurdin.
Polresta Mamuju berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus balik Lebaran di Pelabuhan Simboro. Pengamanan yang ketat ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang yang melakukan perjalanan pulang setelah merayakan Lebaran.