Polrestro Jakut Berantas Premanisme dan Pungli: 7 Pelaku Diamankan
Polres Metro Jakarta Utara gencar memberantas premanisme dan pungli lewat Operasi Berantas Jaya 2025, mengamankan 7 pelaku pungli parkir di berbagai lokasi.

Polres Metro Jakarta Utara, pada Jumat, 16 Mei 2025, berhasil mengamankan tujuh orang pelaku pungutan liar (pungli) dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Operasi ini merupakan wujud komitmen kepolisian untuk menciptakan wilayah yang aman, bersih dari pungli, dan bebas dari intimidasi preman. Operasi tersebut menyasar berbagai titik rawan kejahatan di Jakarta Utara, termasuk Jalan Raya Cilincing hingga Danau Sunter Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, menegaskan bahwa tindakan premanisme dalam bentuk apa pun tidak akan ditoleransi dan akan diproses secara hukum jika mengarah pada tindak pidana. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kompol Nanang dengan 15 personel gabungan dari Satuan Reskrim dan Satuan Samapta. Sasaran operasi meliputi preman jalanan, kelompok berkedok ormas, geng motor, balap liar, debt collector ilegal, pungli, dan kejahatan jalanan lainnya yang meresahkan warga.
"Kegiatan ini sebagai wujud komitmen Polres Metro Jakarta Utara menciptakan wilayah yang aman, bersih dari pungli, serta bebas dari intimidasi preman jalanan di ruang publik," ujar Kombes Pol Ahmad Fuady. Ia menambahkan bahwa polisi tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga memberikan sinyal kuat bahwa negara hadir dan tidak akan mentolerir aksi premanisme yang mengganggu masyarakat.
Operasi Berantas Jaya 2025: Sasar Pungli dan Premanisme
Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar setiap hari ini berhasil mengamankan tujuh pelaku pungli. Satu pelaku tertangkap tangan meminta uang kepada pengendara di Jalan Labu Koja, sementara enam pelaku lainnya melakukan pungli dengan modus pengaturan parkir di Jalan Taman Sunter Indah, Tanjung Priok. Kompol Nanang menjelaskan bahwa seluruh pelaku telah didata dan diberi peringatan tegas. Polisi menekankan bahwa tindakan tegas akan kembali diberikan jika para pelaku mengulangi perbuatannya.
Tim patroli gabungan menyisir sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah Jakarta Utara. Mereka bergerak dari Jalan Raya Cilincing hingga ke area Danau Sunter Selatan Tanjung Priok dan sekitarnya. Sasaran operasi ini sangat spesifik, menargetkan preman jalanan, kelompok yang berkedok organisasi masyarakat (ormas), geng motor, aksi balap liar, debt collector ilegal, pungli, dan berbagai kejahatan jalanan lainnya yang meresahkan warga Jakarta Utara.
"Alhamdulillah, seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat respons positif dari masyarakat. Patroli akan terus digelar rutin, khususnya di titik-titik rawan yang kerap dikeluhkan warga," kata Kompol Nanang. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Polres Metro Jakarta Utara untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
Langkah Konkret Polres Metro Jakarta Utara
- Patroli rutin: Polisi meningkatkan kegiatan patroli di titik-titik rawan kejahatan.
- Penindakan tegas: Pelaku premanisme dan pungli akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
- Peringatan keras: Pelaku yang tertangkap akan didata dan diberi peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.
- Responsif terhadap keluhan warga: Polres Metro Jakarta Utara akan terus merespon keluhan warga terkait aksi premanisme dan pungli.
Dengan adanya Operasi Berantas Jaya 2025, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Jakarta Utara. Keberhasilan penangkapan tujuh pelaku pungli menjadi bukti nyata komitmen Polres Metro Jakarta Utara dalam memberantas premanisme dan pungli di wilayahnya. Patroli rutin dan penindakan tegas akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali aksi-aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat.