Polri Gagalkan Penyelundupan 74 Kg Ganja Jaringan Antarprovinsi
Satgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan 74 kilogram ganja dari Mandailing Natal ke Jakarta, menangkap dua kurir dan memburu satu DPO.

Jakarta, 23 Februari 2024 - Satgas Narcotic Investigation Center (NIC) Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 74 kilogram ganja dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menuju Jakarta. Pengungkapan kasus jaringan antarprovinsi ini melibatkan dua tersangka yang berperan sebagai kurir, sementara satu orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Penangkapan terjadi pada Minggu, 16 Februari 2024, sekitar pukul 13.15 WIB di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Timsus Subdit 3 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mencegat mobil boks yang digunakan untuk mengangkut ganja tersebut. Informasi awal mengenai pengiriman narkotika ini menjadi dasar operasi yang dilakukan.
Ganja seberat 74 kilogram ditemukan tersembunyi di dalam empat karung dan dikamuflasekan dengan buah-buahan untuk mengelabui petugas. Selain ganja, polisi juga mengamankan dua buah ponsel milik para tersangka. Kasus ini menjadi bukti keseriusan Polri dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Pengungkapan Kasus dan Penangkapan Tersangka
Kasatgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol. Zulkarnaen Harahap, menjelaskan kronologi penangkapan. Tim mendapatkan informasi intelijen mengenai pengiriman ganja dari Mandailing Natal ke Jakarta melalui jalur darat. Setelah melakukan analisa dan pengawasan, tim berhasil mengidentifikasi dan mencegat mobil boks yang dicurigai.
Dua tersangka yang berhasil ditangkap berinisial D dan I. Keduanya berperan sebagai kurir dalam jaringan penyelundupan ini. Identitas dan peran tersangka DPO yang berinisial S masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polri berkomitmen untuk segera menangkap DPO tersebut.
Kombes Pol. Zulkarnaen juga menekankan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut dari atensi Presiden RI dan instruksi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Atasi Peredaran Narkoba: Atensi Presiden dan Instruksi Kapolri
Pengungkapan kasus penyelundupan ganja ini selaras dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan. Hal ini juga sejalan dengan instruksi tegas Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajarannya.
Kapolri menekankan pentingnya memerangi peredaran narkoba dari hulu hingga hilir. Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan narkotika. Kerja sama antar instansi dan masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba secara efektif.
Polri berharap dengan pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan menekan angka peredaran narkoba di Indonesia. Upaya penegakan hukum yang tegas dan terintegrasi akan terus dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 74 kilogram ganja, empat karung, dan dua buah ponsel. Proses hukum terhadap kedua tersangka akan segera dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Polri juga akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan penyelundupan ganja ini secara menyeluruh.
Dengan terungkapnya kasus ini, Polri menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Upaya-upaya pencegahan dan penindakan akan terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari bahaya narkoba.