Polda Kalbar Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu di Perbatasan, Selamatkan Ribuan Jiwa
Polda Kalbar mengungkap penyelundupan 20 kg sabu di perbatasan Indonesia-Malaysia, menyelamatkan sekitar 160.000 jiwa dari ancaman narkoba dan mengamankan empat tersangka.

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 20 kilogram sabu di perbatasan Indonesia-Malaysia. Pengungkapan kasus ini, yang terjadi pada Jumat (28/2) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Poros Perkebunan Kelapa Sawit Pribadi, Desa Badau Batu Putih, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, diharapkan dapat menyelamatkan sekitar 160.000 jiwa dari ancaman bahaya narkoba. Operasi gabungan yang melibatkan Ditresnarkoba Polda Kalbar, Polres Kapuas Hulu, Polsek Badau, Bea Cukai Badau, dan Satgas Pamtas TNI berhasil mengamankan empat tersangka dan barang bukti sabu senilai sekitar Rp20 miliar.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kalbar, AKBP Bermawis, menyatakan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama tim gabungan dalam upaya memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah perbatasan. Ia menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam menghadapi kejahatan transnasional seperti penyelundupan narkoba. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polda Kalbar dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Penangkapan diawali dengan penemuan dua tas ransel berisi sabu pada dua tersangka berinisial HN dan FE yang mengendarai sepeda motor. Setelah pengembangan, dua tersangka lainnya, JT dan PT, ditangkap di Jembatan Simpang Puskesmas Badau. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa sabu tersebut berasal dari seseorang berinisial ABD dan WRT di Malaysia dan rencananya akan dikirim ke Palu, Sulawesi Tengah.
Pengungkapan Kasus Penyelundupan Sabu di Perbatasan
Operasi pengungkapan kasus penyelundupan sabu ini melibatkan berbagai pihak, menunjukkan sinergi yang kuat dalam pemberantasan narkoba. Kerja sama antara Ditresnarkoba Polda Kalbar, Satresnarkoba Polres Kapuas Hulu, Polsek Badau, Bea Cukai Badau, dan Satgas Pamtas TNI sangat krusial dalam keberhasilan operasi ini. Keberadaan jaringan internasional menjadi tantangan besar dalam pemberantasan narkoba, dan kerja sama ini membuktikan komitmen bersama dalam memerangi kejahatan tersebut.
Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku cukup licik, dengan menggunakan tas ransel untuk menyembunyikan sabu. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku telah terorganisir dan berpengalaman dalam melakukan penyelundupan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas di balik penyelundupan ini.
Penangkapan keempat tersangka menjadi bukti nyata keberhasilan operasi ini. Proses hukum akan terus berjalan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku dan memutus mata rantai peredaran narkoba. Polda Kalbar berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan narkoba tanpa pandang bulu.
Upaya Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat
Polda Kalbar mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan peredaran narkoba dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan. Informasi sekecil apa pun sangat berharga dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dari bahaya narkoba.
Wilayah perbatasan memang rawan terhadap penyelundupan narkoba karena akses yang relatif mudah dan pengawasan yang ketat. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengawasan dan patroli di wilayah perbatasan untuk mencegah penyelundupan narkoba. Selain itu, perlu juga adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan.
Polda Kalbar menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika, khususnya di daerah perbatasan. Pengungkapan kasus ini merupakan bukti nyata komitmen tersebut dan menjadi momentum untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan peredaran narkoba di wilayah perbatasan. Kerja sama dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama yang berada di wilayah perbatasan, untuk bersama-sama membantu dalam pemberantasan narkotika. Informasi sekecil apa pun sangat berarti untuk memutus mata rantai peredaran barang haram ini," kata AKBP Bermawis.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini menambah daftar panjang upaya Polda Kalbar dalam menggagalkan penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan, yang kerap menjadi jalur masuk narkotika jaringan internasional. Polda Kalbar akan terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Barat.