Polres Tapin Tangkap Dua Pengedar Sabu Antar Kabupaten di Kalsel
Polres Tapin berhasil menangkap dua pengedar sabu lintas kabupaten di Kalsel, mengamankan barang bukti 4,83 gram sabu dan sejumlah barang bukti lainnya, kedua tersangka terancam hukuman penjara 5-12 tahun.

Polres Tapin mengungkap kasus peredaran gelap narkoba dengan penangkapan dua tersangka pengedar sabu antar kabupaten di Kalimantan Selatan. Penangkapan ini berhasil dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Tapin pada Rabu (12/2) sekitar pukul 18.00 WITA di Jalan Trans Margasari Marabahan, Kecamatan Candi Laras Utara. Kedua tersangka, DD (34) dan ML (45), warga Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, diduga merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba yang lebih besar.
Pengungkapan Kasus dan Barang Bukti
Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari kedua tersangka, termasuk 4,83 gram sabu, satu bungkus plastik klip, satu timbangan digital, satu tas tangan hitam, dua unit ponsel (biru dan hitam), dan satu unit mobil silver dengan nopol KH 1320 BJ. Kasat Resnarkoba Polres Tapin, Iptu Satria Candra, memimpin langsung penggeledahan dan penangkapan tersebut. Polisi menduga kedua tersangka aktif dalam jaringan peredaran narkoba di wilayah Tapin dan sekitarnya.
Penyelidikan Lebih Lanjut dan Ancaman Hukuman
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas. Kasi Humas Polres Tapin menjelaskan bahwa DD dan ML dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Sub Pasal 112 Ayat (1) Jo Pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menanti keduanya cukup berat, yaitu lima hingga dua belas tahun penjara. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Tapin.
Komitmen Polres Tapin dalam Memberantas Narkoba
Kapolres Tapin, AKBP Jimmy Kurniawan, melalui Kasi Humas, menegaskan komitmen Polres Tapin dalam memberantas peredaran gelap narkotika. "Kami tidak memberi ruang bagi para pelaku peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres Tapin, apabila kedapatan maka langsung tindak tegas," tegasnya. Pernyataan ini menekankan keseriusan aparat penegak hukum dalam upaya memberantas kejahatan yang merusak generasi bangsa ini. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Penangkapan dua pengedar sabu lintas kabupaten di Tapin, Kalimantan Selatan, menjadi bukti nyata komitmen Polres Tapin dalam memberantas peredaran narkoba. Dengan barang bukti yang cukup dan ancaman hukuman yang berat, diharapkan kasus ini dapat memberikan efek jera dan memutus jaringan peredaran narkoba yang lebih besar. Proses penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas di balik kasus ini. Kepolisian terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.