Kecelakaan di Tol Tegal Ungkap Kurir 12 Kg Sabu, Petugas Masih Buru 5 Kg Lagi!
Polda Jateng mengungkap jaringan narkoba setelah kecelakaan di Tol Tegal, mengamankan 12 kg sabu dari dua kurir dan masih memburu 5 kg sabu lainnya.

Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 12 kg berkat sebuah kecelakaan lalu lintas di ruas tol wilayah Tegal. Dua kurir, SN (30) dan HS (42), ditangkap setelah mobil yang mereka tumpangi menabrak sebuah truk pada 17 Februari 2025. Mereka berangkat dari Lampung dengan tujuan mengantarkan sabu tersebut ke Surabaya.
Kronologi kejadian bermula saat kedua tersangka, setelah mengambil sabu di Lampung, sedang dalam perjalanan menuju Surabaya. Kecelakaan terjadi di Tol Tegal, dan dalam upaya menghilangkan barang bukti, kedua kurir mencoba membuang tas berisi sabu di sekitar lokasi kecelakaan. Namun, upaya mereka diketahui oleh pengemudi truk yang terlibat kecelakaan.
Berkat kesigapan pengemudi truk dan penyelidikan selanjutnya oleh pihak kepolisian, 12 kg sabu berhasil diamankan. Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. M Anwar Nasir, mengungkapkan detail penangkapan tersebut dalam konferensi pers di Semarang. Ia juga menambahkan bahwa penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap kemungkinan keberadaan 5 kg sabu lainnya yang diduga ditinggalkan oleh tersangka di sekitar rumah sakit.
Pengungkapan Kasus dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Setelah kecelakaan, kedua tersangka berupaya menghilangkan barang bukti dengan membuang tas berisi sabu di sekitar tol. Namun, tindakan mereka terlihat oleh pengemudi truk yang kemudian melaporkan kepada pihak berwajib. Petugas berhasil mengamankan tas tersebut dan menemukan 12 kg sabu di dalamnya.
Polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya sabu tambahan seberat 5 kg. Kecurigaan muncul setelah salah satu tersangka mengunjungi rekannya yang dirawat di rumah sakit, dan ditemukan indikasi dua paket sabu yang diduga ditinggalkan di sekitar lokasi rumah sakit tersebut. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih besar.
Kedua tersangka, SN dan HS, kini telah ditahan dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang berat menanti mereka atas perbuatan yang telah dilakukan.
Barang Bukti dan Tersangka
Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 12 kg sabu yang siap diedarkan ke Surabaya. Selain itu, pihak kepolisian masih menelusuri keberadaan 5 kg sabu yang diduga ditinggalkan di sekitar rumah sakit. Kedua kurir, SN dan HS, telah ditangkap dan ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Proses hukum terhadap kedua tersangka akan terus berlanjut. Polda Jateng berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Jawa Tengah dan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih luas.
Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa upaya penyelundupan narkoba masih terus terjadi dan pihak kepolisian terus berupaya untuk mencegah dan memberantasnya. Kerjasama masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba.
Kesimpulan
Pengungkapan kasus ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme aparat kepolisian dalam mengungkap kasus peredaran narkoba. Meskipun berawal dari kecelakaan lalu lintas, kejelian petugas dalam mengamankan barang bukti dan mengembangkan penyelidikan menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini. Upaya pemberantasan narkoba harus terus ditingkatkan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.