Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 25 Kg Sabu dari Malaysia, 3 Kurir Ditangkap
Polda Sumut berhasil menggagalkan penyelundupan 25 kilogram sabu-sabu dari Malaysia dan menangkap tiga kurir yang dijerat dengan Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup atau mati.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut berhasil mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 kilogram yang berasal dari Malaysia. Tiga orang kurir berhasil ditangkap, yaitu AM (52), H (45), dan E (40). Penangkapan ini terjadi di Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, pada Minggu, 16 Februari 2024, berawal dari informasi intelijen terkait transaksi narkotika di perairan Batu Bara.
Modus operandi yang digunakan para pelaku adalah mengambil sabu-sabu tersebut di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia menggunakan kapal boat yang dikemudikan oleh seorang tekong berinisial D. Barang bukti yang berhasil disita berupa 25 bungkus kemasan teh yang berisi sabu-sabu dengan total berat sekitar 25 kilogram dan satu unit ponsel yang diduga digunakan untuk berkomunikasi selama proses penyelundupan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemi Mandagi, menjelaskan kronologi penangkapan dan peran para tersangka. Ia menekankan komitmen Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkotika dan mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dengan memberikan informasi terkait peredaran narkoba.
Pengungkapan Kasus Penyelundupan Sabu
Tersangka H mengaku mendapat perintah dari seseorang bernama Hendra alias Mandra untuk mengambil sabu-sabu di tengah laut dengan imbalan Rp100 juta. Namun, sebelum transaksi selesai, mereka berhasil ditangkap oleh petugas. Ketiga tersangka kini telah diamankan di Polda Sumut dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ancaman hukuman yang dihadapi para tersangka cukup berat, yaitu pidana maksimal seumur hidup atau hukuman mati. Polda Sumut berkomitmen untuk mengembangkan kasus ini lebih lanjut guna mengungkap jaringan yang lebih besar di balik penyelundupan sabu-sabu lintas negara tersebut.
Proses penyelidikan dan penangkapan dilakukan secara profesional dan terukur oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Informasi intelijen yang akurat menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.
Upaya Polda Sumut dalam Memberantas Peredaran Narkoba
Polda Sumut terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba. Informasi dari masyarakat sangat penting untuk membantu kepolisian mengungkap kasus-kasus penyelundupan dan peredaran narkotika. Partisipasi aktif masyarakat sangat diapresiasi dan menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Langkah-langkah preventif dan represif terus dilakukan oleh Polda Sumut untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Sumatera Utara. Selain penindakan, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan narkotika dan menjadi peringatan bagi jaringan penyelundupan lainnya. Polda Sumut akan terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.
Kesimpulannya, pengungkapan kasus penyelundupan 25 kilogram sabu-sabu dari Malaysia ini menunjukkan keseriusan Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkotika. Kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba.