Polda Sumut Ungkap Jaringan 13 Kg Sabu di Tangki Mobil: Jaringan Riau-Medan Terbongkar
Polda Sumut mengungkap jaringan narkoba 13 kg sabu yang disembunyikan dalam tangki mobil modifikasi, menangkap satu pelaku dan mendalami jaringan lebih luas dari Riau ke Medan.

Medan, 12 Maret 2024 - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jaringan antarprovinsi dengan barang bukti 13 kilogram sabu-sabu yang disembunyikan secara cerdik di dalam tangki mobil. Pengungkapan ini bermula dari informasi intelijen yang diterima Ditresnarkoba Polda Sumut terkait pengiriman narkoba dari Riau menuju Medan. Satu tersangka berhasil ditangkap, dan penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi Yemi Mandagi, menjelaskan kronologi penangkapan dan pengungkapan kasus ini. Penangkapan berawal dari informasi intelijen yang mengarah pada sebuah mobil yang diduga membawa narkoba dari Riau ke Medan. Tim Ditresnarkoba Polda Sumut kemudian bergerak ke Riau dan berhasil mengidentifikasi mobil target tersebut. Penangkapan dilakukan terhadap seorang pria berinisial BH (41), warga Riau, di Jalan Khairuddin Pekan Baru pada tanggal 5 Maret 2024.
Karena kondisi lokasi penangkapan di Riau yang dinilai kurang mendukung proses penyelidikan lebih lanjut, tersangka BH kemudian dibawa ke Sumatera Utara. Pemeriksaan terhadap mobil yang dikendarai BH dilakukan di sebuah bengkel di Jalan Lintas Sumatera, Asahan, Sumatera Utara. Hasilnya mengejutkan: sebanyak 13 bungkus sabu-sabu dengan berat bruto 13 kilogram ditemukan disembunyikan di dalam tangki mobil yang telah dimodifikasi secara khusus.
Pengungkapan Kasus dan Tersangka
Komisaris Besar Polisi Yemi Mandagi menegaskan komitmen Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba. "Pengungkapan ini menunjukkan keseriusan kami dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumut," tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa tersangka BH mengaku hanya diperintah oleh seseorang berinisial CD untuk mengantarkan mobil tersebut ke Medan dengan imbalan uang sebesar Rp5 juta. Identitas penerima sabu di Medan masih dalam penyelidikan intensif.
Proses pemeriksaan terhadap tersangka BH dan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas terus dilakukan. Polda Sumut berkomitmen untuk mengungkap seluruh aktor yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba ini, mulai dari pemasok, pengedar, hingga penerima di Medan. "Pelaku dan barang bukti kini diamankan di Kantor Ditresnarkoba Polda Sumut untuk penyelidikan lebih lanjut," tambah Yemi Mandagi.
Proses pembongkaran tangki mobil dan pengungkapan sabu-sabu tersebut menunjukkan tingkat kecanggihan yang digunakan oleh para pelaku untuk mengelabui petugas. Modifikasi tangki mobil yang dilakukan menunjukkan perencanaan yang matang dan terorganisir, menandakan jaringan ini telah beroperasi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini semakin menguatkan perlunya penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat.
Modus Operandi dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Modus operandi yang digunakan pelaku cukup rapi dan terencana. Penggunaan tangki mobil sebagai tempat penyimpanan sabu-sabu menunjukkan upaya untuk menghindari kecurigaan petugas. Polda Sumut saat ini tengah fokus untuk mengungkap identitas CD, otak di balik pengiriman sabu-sabu tersebut, serta jaringan yang lebih besar yang mungkin terlibat dalam sindikat ini. Tim penyidik juga akan menelusuri asal-usul sabu-sabu tersebut dan kemungkinan adanya jaringan internasional yang terlibat.
Selain itu, Polda Sumut juga akan menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain, baik dari dalam maupun luar kepolisian. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses penyelidikan dan penyidikan menjadi prioritas utama untuk memastikan keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen Polda Sumut dalam memerangi peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat Sumatera Utara.
Polda Sumut berharap masyarakat dapat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk memberantas peredaran narkoba secara efektif dan menyeluruh. Informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya dan akan ditindaklanjuti secara profesional oleh pihak kepolisian.
Kesimpulannya, pengungkapan kasus ini merupakan keberhasilan signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba di Sumatera Utara. Polda Sumut akan terus berupaya untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dan membawa para pelaku ke meja hijau.