Polda Sumut Sita 155 Kg Sabu dalam Dua Bulan: 1.131 Tersangka Ditangkap!
Polda Sumut berhasil menyita 155,64 kg sabu dan menangkap 1.131 tersangka dalam operasi selama dua bulan, menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas peredaran narkoba di Sumatera Utara.

Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dalam jumlah besar selama dua bulan terakhir. Dari Januari hingga Februari 2025, Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajarannya telah menyita 155,64 kilogram sabu-sabu. Pengungkapan ini merupakan hasil dari operasi besar-besaran yang melibatkan berbagai satuan di Polda Sumut. Selain sabu, berbagai barang bukti lain juga berhasil diamankan, menunjukkan jaringan peredaran narkoba yang luas dan terorganisir.
"Selain itu, barang bukti yang disita ganja kering 121,64 kilogram, 27 batang pohon ganja, 9.617 butir pil ekstasi, 2.800 butir pil alprazolam, dan 30 butir pil happy five," ujar Pelaksanaan Tugas Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol. Yudhi Surya Markus Pinem di Medan, Minggu. Jumlah barang bukti yang sangat signifikan ini menunjukkan betapa seriusnya permasalahan peredaran narkoba di Sumatera Utara dan betapa gigihnya upaya Polda Sumut dalam memberantasnya.
Operasi yang dilakukan Polda Sumut tidak hanya berhasil menyita barang bukti dalam jumlah besar, tetapi juga berhasil menangkap 1.131 orang tersangka. Dari jumlah tersebut, 227 orang merupakan pengguna narkoba, sementara 904 orang lainnya diduga terlibat dalam 883 kasus tindak pidana narkotika. Hal ini menunjukkan keberhasilan Polda Sumut dalam membongkar jaringan peredaran narkoba yang kompleks dan meluas.
Pengungkapan Jaringan Narkoba Internasional
Kombes Pol. Yudhi menduga barang bukti yang disita berasal dari berbagai jaringan narkotika, baik yang beroperasi di dalam maupun luar wilayah Sumatera Utara, bahkan hingga jaringan internasional. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya jaringan peredaran narkoba yang beroperasi di Indonesia. Polda Sumut terus berupaya untuk mengungkap seluruh jaringan tersebut dan membongkar seluk-beluk operasinya.
Selain barang bukti narkotika, Polda Sumut juga menyita sejumlah aset yang diduga digunakan untuk operasional jaringan narkoba. Barang bukti lain yang disita antara lain 99 unit sepeda motor, 14 unit mobil, uang tunai sebesar Rp119 juta, 383 unit ponsel atau tablet, dan 140 unit timbangan digital. Penyitaan aset ini bertujuan untuk memutus mata rantai keuangan jaringan narkoba dan mempersempit ruang gerak mereka.
Polda Sumut berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. "Kami berkomitmen penuh dalam memberantas peredaran narkotika di Sumut karena tidak ada tempat bagi para pelaku kejahatan narkoba di wilayah ini," tegas Kombes Pol. Yudhi. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.
Upaya Pencegahan dan Penindakan
Polda Sumut terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran narkoba. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain dengan menggencarkan patroli, razia, dan penyelidikan mendalam terhadap jaringan narkotika yang masih beroperasi. Pendekatan yang komprehensif ini diharapkan dapat menekan angka peredaran narkoba di Sumatera Utara.
Polda Sumut juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba. "Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan terkait dengan peredaran narkoba," ucap Kombes Pol. Yudhi. Kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam memutus rantai peredaran narkotika di Sumatera Utara.
Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Dengan adanya laporan dari masyarakat, polisi dapat lebih mudah mendeteksi dan mengungkap kasus peredaran narkoba. Polda Sumut berharap dengan adanya kolaborasi ini, peredaran narkoba di Sumatera Utara dapat ditekan dan bahkan dihentikan.
Keberhasilan Polda Sumut dalam menyita 155,64 kilogram sabu dan menangkap 1.131 tersangka merupakan bukti nyata komitmen dalam memberantas peredaran narkoba. Namun, upaya ini masih harus terus ditingkatkan dan diperluas agar Sumatera Utara terbebas dari ancaman bahaya narkoba.