Polda Sumut Sita 97 Kg Sabu, 37 Tersangka Ditangkap!
Polda Sumut berhasil menyita 97,08 kg sabu dan menangkap 37 tersangka dari berbagai jaringan narkoba dalam 59 hari operasi.

Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dalam jumlah besar. Selama 59 hari operasi, terhitung sejak 27 Desember 2024 hingga Februari 2025, pihak kepolisian berhasil menyita 97,08 kilogram sabu-sabu. Selain sabu, pengungkapan ini juga mengamankan 38 gram ganja dan 2.180 butir pil ekstasi. Operasi ini melibatkan kolaborasi Polda Sumut dan jajaran Polresnya, menangkap 37 tersangka dari 25 kasus berbeda.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, menyatakan komitmen tegas dalam memberantas peredaran narkoba. "Kami berkomitmen dan menyatakan perang terhadap narkoba ini karena ini kejahatan yang luar biasa. Kami akan tindak tegas terhadap para pelaku narkoba," tegasnya dalam konferensi pers di Medan, Senin. Upaya ini juga melibatkan sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat untuk menekan peredaran narkoba di Sumatera Utara.
Dari 37 tersangka yang ditangkap, masing-masing memiliki peran dan modus operandi yang berbeda-beda, mulai dari pengguna, kurir, hingga bandar. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Yemi Mandagi, menjelaskan bahwa jaringan internasional yang terungkap berasal dari negara tetangga, Malaysia. Para tersangka, yang merupakan TKI ilegal, menyelundupkan narkoba melalui jalur laut di perairan Tanjung Leidong, Tanjungbalai, Kabupaten Batu Bara, dan Asahan.
Pengungkapan Kasus Narkoba Jaringan Internasional dan Lokal
Modus operandi yang digunakan beragam. Narkoba diselundupkan melalui jalur laut menggunakan kapal atau boat, kemudian diedarkan ke berbagai wilayah, termasuk Kalimantan. Selain jalur laut, peredaran narkoba juga dilakukan melalui jalur darat dari Aceh menuju Kabupaten Langkat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Barang bukti seringkali disembunyikan dalam karung atau kemasan lainnya.
Berkat keberhasilan pengungkapan ini, diperkirakan sebanyak 391 ribu orang berhasil diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba. Para tersangka dijerat dengan Pasal 114, 112, 111, dan 132 ayat (1) Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat empat tahun penjara, serta denda Rp800 juta hingga Rp10 miliar.
Polda Sumut menekankan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka peredaran narkoba dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dari data yang berhasil dihimpun, berikut beberapa poin penting terkait pengungkapan kasus ini:
- Jumlah sabu yang disita: 97,08 kilogram
- Jumlah ganja yang disita: 38 gram
- Jumlah pil ekstasi yang disita: 2.180 butir
- Jumlah tersangka yang ditangkap: 37 orang
- Jumlah kasus yang diungkap: 25 kasus
- Perkiraan jumlah masyarakat yang terselamatkan: 391 ribu orang
Keberhasilan pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen kuat aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.