BNN Sumsel Musnahkan 15 Kg Sabu Jaringan Malaysia-Pekanbaru, Tiga Tersangka Terancam Hukuman Mati
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan memusnahkan 15 kilogram sabu hasil sitaan dari tiga tersangka jaringan Malaysia-Pekanbaru-Sumatera Selatan; ketiganya terancam hukuman mati.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan berhasil mengungkap jaringan pengedar narkoba internasional dan memusnahkan barang bukti berupa 15 kilogram sabu. Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait pengiriman sabu premium dari Malaysia melalui Pekanbaru menuju Sumatera Selatan. Tiga tersangka berhasil ditangkap dan kini terancam hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Pemusnahan sabu dilakukan di halaman Kantor BNN Sumsel, Palembang, Selasa, 25 Februari 2025, dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Guruh Achmad Fadiyanto. Sebelum dimusnahkan, Laboratorium Forensik Cabang Polda Sumsel terlebih dahulu memastikan kadar amfetamin dan metamfetamin dalam sabu tersebut. Setelah dipastikan positif mengandung narkoba, sabu langsung dimusnahkan dengan cara diblender.
Keberhasilan BNN Sumsel ini menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumatera Selatan. Pengungkapan jaringan internasional ini juga menjadi bukti pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan informasi untuk membantu aparat penegak hukum.
Pengungkapan Kasus dan Penangkapan Tersangka
Kronologi pengungkapan kasus berawal dari informasi masyarakat tentang pengiriman sabu kualitas premium melalui jalur Malaysia-Pekanbaru-Sumatera Selatan. Sabu tersebut rencananya akan diedarkan di daerah Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kabupaten Musi Banyuasin. Tim BNN Sumsel kemudian melakukan penyelidikan intensif.
Pada Selasa, 21 Januari 2025, di Jalan Lintas Betung Sekayu, BNN berhasil menangkap tersangka pertama, Z, yang bertugas mengambil sabu untuk diantar kepada bandar, M, di Kelurahan Kayu Ara, Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Bersamaan dengan penangkapan Z, BNN juga meringkus tersangka S, yang berperan sebagai penerima sabu.
Penangkapan S dilakukan dengan cara penyamaran. S menghampiri petugas BNN yang menyamar dengan mengira mobil tersebut milik M. Kedua tersangka ini kemudian ditangkap tanpa perlawanan. Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan kejelian dan strategi yang matang dari tim BNN Sumsel.
Selain mengamankan sabu seberat 15 kilogram, BNN juga menyita sejumlah aset yang diduga hasil pencucian uang dari para tersangka. Aset tersebut berupa beberapa unit mobil mewah, mobil towing, dan sebuah rumah.
Pasal yang Dikenakan dan Ancaman Hukuman
Berdasarkan keterangan saksi, fakta, petunjuk, dan barang bukti yang kuat, M, Z, dan S diduga kuat telah melanggar hukum dan terlibat dalam tindak pidana narkoba. Ketiga tersangka terancam hukuman berat, yaitu hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Ancaman hukuman yang berat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan serupa di masa mendatang. Proses hukum akan terus berjalan untuk memastikan keadilan ditegakkan.
Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen BNN dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Kerja sama antara BNN dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa waspada dan berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba.