Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans untuk Mudik Lebaran 2025
Baharkam Polri menyiapkan dua helikopter ambulans, NBO 105/P-1104 dan NBO 105/P-1105, untuk mendukung Operasi Ketupat 2025 dan memastikan respons cepat terhadap kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran.

Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri memastikan kesiapan dua helikopter ambulans untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Langkah ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat 2025 dan diumumkan langsung oleh Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (18/3).
Penggunaan helikopter ambulans ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan masyarakat dengan memberikan respons cepat terhadap kondisi darurat, khususnya kecelakaan lalu lintas di jalur tol. Komjen Pol Fadil Imran menekankan pentingnya kecepatan dalam penanganan medis darurat, mengacu pada konsep 'golden time rescue' atau 'golden hour' untuk meminimalisir angka fatalitas.
Strategi ini dinilai sebagai solusi strategis dalam menghadapi potensi peningkatan volume kendaraan dan risiko kecelakaan selama periode mudik Lebaran. Dengan adanya helikopter ambulans, diharapkan proses evakuasi dan penanganan medis dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Helikopter Ambulans dan Strategi Penempatan
Kedua helikopter ambulans yang disiapkan Polri adalah jenis NBO 105/P-1104 dan NBO 105/P-1105. Helikopter NBO 105/P-1104 akan diposisikan di ruas Tol Cikampek-Palimanan dan Tol Cipali, jalur utama pemudik dari wilayah Jabodetabek menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara itu, helikopter NBO 105/P-1105 akan beroperasi di ruas Tol Palimanan-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pemalang-Batang. Ruas-ruas tol ini dipilih karena dikenal sebagai titik rawan kepadatan lalu lintas dan potensi kecelakaan tinggi selama periode mudik.
Penempatan strategis ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh menuju lokasi kejadian kecelakaan, sehingga proses evakuasi dan pertolongan pertama dapat dilakukan lebih cepat. Kecepatan penanganan medis menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko fatalitas korban kecelakaan.
Kedua helikopter dilengkapi dengan peralatan medis standar evakuasi darurat yang lengkap, memastikan penanganan medis yang optimal dapat diberikan kepada korban kecelakaan di lokasi kejadian sebelum dievakuasi ke rumah sakit.
Komitmen Polri dalam Meningkatkan Keselamatan Mudik
Baharkam Polri berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas cakupan layanan ambulans udara ini. Hal ini menunjukkan upaya Polri untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran. Dengan adanya layanan ambulans udara, diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan perjalanan mudik.
Langkah ini juga mencerminkan kesiapan Polri dalam menghadapi tantangan keamanan dan keselamatan selama arus mudik Lebaran. Dengan mengoptimalkan teknologi dan sumber daya yang ada, Polri berupaya untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Ini adalah solusi strategis untuk memastikan respons cepat dalam penanganan kondisi darurat, terutama kecelakaan lalu lintas di jalur tol," kata Fadil dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI. Pernyataan ini menegaskan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Ke depan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari layanan ambulans udara ini. Dengan demikian, perjalanan mudik Lebaran dapat lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.