Polri Siagakan Ambulans Udara Antisipasi Kecelakaan Mudik Lebaran 2025
Baharkam Polri siapkan dua helikopter ambulans di jalur mudik Lebaran 2025 untuk mempercepat penanganan medis darurat dan memastikan mudik aman dan nyaman.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Direktorat Kepolisian Udara Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) bersiap menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dengan langkah antisipatif. Dua helikopter ambulans disiagakan untuk memberikan respons cepat terhadap potensi kecelakaan dan kondisi darurat medis di sepanjang jalur mudik. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman.
Inisiatif ini diumumkan oleh Kepala Subsatgas Poludara Baharkam Polri, Komisaris Besar Polisi Agus Herli Sudiawan. Dua helikopter ambulans telah ditempatkan di lokasi strategis, yaitu KM 29 Tol Kalikangkung. Kehadiran ambulans udara ini diharapkan dapat memberikan dukungan signifikan terhadap kelancaran Operasi Ketupat 2025, program pengamanan Lebaran yang diselenggarakan Polri.
"Kami optimis adanya ambulans udara ini bisa mendukung kelancaran kegiatan Operasi Ketupat 2025, mudik aman, keluarga nyaman," ujar Agus Herli dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa. Persiapan matang ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Kesigapan Tim Medis dan Peralatan Canggih
Masing-masing helikopter ambulans dilengkapi dengan sembilan personel gabungan dari Pusdokkes Polri dan tim Poludara. Komposisi tim terdiri dari dua tenaga medis profesional, dua tim SAR terlatih, dan lima kru helikopter yang berpengalaman. Kombinasi keahlian ini memastikan penanganan medis yang efektif dan efisien.
Selain personel yang terampil, ambulans udara juga dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan lengkap. Peralatan tersebut meliputi satu ventilator, tiga tabung oksigen, monitor dan defibrilator, syringe pump, infus pump, suction pump, stretcher portable, dan oksigen portable. Kesiapan peralatan ini memastikan tim medis dapat memberikan pertolongan medis optimal kepada korban kecelakaan.
Helikopter ambulans ini akan beroperasi di jalur mudik hingga 8 April 2025. Kapasitas angkut ambulans udara mampu membawa satu pasien dan satu paramedis, sehingga memungkinkan evakuasi dan penanganan medis segera di lokasi kejadian. Hal ini sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa korban yang membutuhkan perawatan medis darurat.
Titik Sasaran Evakuasi dan Kontak Darurat
Titik sasaran evakuasi ambulans udara telah ditentukan dengan cermat. Delapan rumah sakit di Jawa Tengah, sembilan rumah sakit di Jabodetabek yang memiliki helipad, dan sembilan rumah sakit umum daerah (RSUD) terdekat di jalur pantura menjadi tujuan evakuasi. Pemilihan rumah sakit ini mempertimbangkan aksesibilitas dan kemampuan medis yang memadai.
Untuk memudahkan akses masyarakat, nomor kontak darurat telah disediakan. Apabila membutuhkan ambulans udara di Tol Kalikangkung, masyarakat dapat menghubungi Kepala Posko Gerbang Tol Kalikangkung, Komisaris Polisi Aspauri, di nomor 081326862110. Sedangkan untuk wilayah KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, masyarakat dapat menghubungi Ajun Komisaris Polisi Sandy Titah Nugraha di nomor 082223222012.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam meningkatkan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kedua helikopter yang digunakan, NBO 105/P-1104 dan NBO 105/P-1105, telah ditempatkan secara strategis di jalur utama mudik.
Helikopter NBO 105/P-1104 ditempatkan di Tol Cikampek-Palimanan dan Tol Cipali, sedangkan helikopter NBO 105/P-1105 beroperasi di Tol Palimanan-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pemalang-Batang.
Dengan adanya layanan ambulans udara ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa dapat diminimalisir selama periode mudik Lebaran 2025. Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik.