PPATK Prediksi Deposit Judi Online 2025 Lebih Rendah dari 2024
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memprediksi penurunan signifikan deposit judi online di tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan data kuartal pertama 2025 yang menunjukkan tren positif.

Jakarta, 8 Mei 2025 - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan prediksi yang mengejutkan terkait deposit judi online di Indonesia. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diperkirakan jumlah deposit judi online pada tahun 2025 akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024.
Prediksi ini disampaikan langsung oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, usai melihat data internal lembaga yang menunjukkan angka deposit judi online pada kuartal pertama (Q1) 2025 mencapai Rp6,2 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dari perkiraan awal dan menunjukkan tren penurunan yang signifikan.
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan proyeksi PPATK untuk keseluruhan tahun 2025. "Kami memperkirakan total deposit judi online sepanjang tahun 2025 tidak akan melebihi Rp25 triliun. Angka Rp6,2 triliun di Q1, jika dikali empat, masih di bawah angka tersebut," ujar Ivan dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta.
Penurunan Signifikan Deposit Judi Online
Prediksi penurunan deposit judi online ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, total deposit judi online mencapai angka Rp51,3 triliun, sementara pada tahun 2023 angkanya tercatat sebesar Rp34 triliun. Artinya, terdapat penurunan yang cukup drastis dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Ivan menekankan bahwa data yang digunakan PPATK bukanlah data rekayasa. "Data ini bukan data fabrikasi. Ini adalah data yang diberikan oleh industri keuangan," tegasnya. Hal ini menunjukkan kredibilitas dan validitas data yang digunakan dalam membuat prediksi tersebut.
Lebih lanjut, Kepala PPATK juga memaparkan perbandingan data Q1 2025 dengan Q1 2024. Terdapat penurunan sebesar 38 persen pada jumlah deposit judi online. "Penurunan sebesar minus 38 persen di Q1 2025 dibandingkan Q1 2024 merupakan pencapaian yang luar biasa," tambah Ivan.
Tren Penurunan Transaksi Judi Online
Tidak hanya deposit, transaksi judi online juga mengalami penurunan yang signifikan. PPATK mencatat penurunan sebesar 36 persen pada transaksi judi online di Q1 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Ini menunjukkan tren penurunan yang konsisten dan menyeluruh dalam aktivitas judi online di Indonesia.
Data ini menunjukkan keberhasilan upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam menekan aktivitas judi online. Meskipun angka tersebut masih tinggi, tren penurunan yang signifikan ini memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia.
PPATK akan terus memantau dan menganalisis data transaksi keuangan untuk memastikan akurasi prediksi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah peningkatan aktivitas judi online di masa mendatang.
Penurunan ini menunjukkan dampak positif dari berbagai upaya pencegahan dan penindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mencegah kebangkitan kembali aktivitas judi online.
Kesimpulan
Kesimpulannya, prediksi PPATK tentang penurunan deposit judi online di tahun 2025 menunjukkan tren positif dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia. Meskipun angka masih tinggi, penurunan signifikan ini patut diapresiasi dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan.