PPIH Surabaya Temukan Jamaah Bawa Rokok Berlebih, Petugas Pastikan Pemberangkatan Haji Tetap Lancar
Petugas PPIH Embarkasi Surabaya temukan jamaah haji membawa rokok melebihi batas, namun secara umum proses pemberangkatan haji tetap berjalan lancar dan tertib.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya berhasil memberangkatkan ribuan jamaah calon haji (JCH) menuju Tanah Suci. Proses pemberangkatan yang dimulai sejak awal Mei ini berjalan relatif lancar dan tertib, meskipun ditemukan beberapa kendala kecil. Keberangkatan JCH dilakukan melalui Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, dengan pengawasan ketat terhadap barang bawaan para jamaah.
Meskipun sebagian besar jamaah mematuhi aturan barang bawaan, petugas PPIH tetap menemukan beberapa kasus pelanggaran. Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, mengungkapkan adanya beberapa jamaah yang membawa rokok melebihi batas yang diperbolehkan. Jumlah rokok yang dibawa bahkan mencapai lebih dari 200 batang, atau sekitar dua slop. Namun, beliau menekankan bahwa kasus seperti ini tergolong sedikit dan tidak mengganggu kelancaran proses pemberangkatan secara keseluruhan.
Hingga kloter ke-15, sebanyak 5.691 jamaah atau sekitar 15 persen dari total 36.845 jamaah telah diberangkatkan. Proses evaluasi dan perbaikan terus dilakukan secara rutin pada setiap kloter untuk memastikan kelancaran dan ketertiban proses pemberangkatan, mulai dari kedatangan di Asrama Haji hingga keberangkatan dari Bandara Juanda.
Pemberangkatan Lancar, Kendala Minor Teratasi
Proses pemberangkatan jamaah haji melalui Embarkasi Surabaya menunjukkan peningkatan efisiensi dari waktu ke waktu. Pada kloter awal, proses penerimaan jamaah bisa memakan waktu lebih dari tiga jam. Namun, berkat evaluasi rutin yang dilakukan oleh PPIH, waktu tersebut berhasil ditekan hingga menjadi sekitar satu setengah hingga dua jam saja.
Salah satu kendala yang sempat muncul di awal pemberangkatan adalah banyaknya jamaah yang meminta izin ke toilet setelah berada di dalam bus, sehingga menyebabkan keterlambatan keberangkatan. Untuk mengatasi hal ini, PPIH mengimbau para jamaah untuk menggunakan toilet terlebih dahulu sebelum naik bus, sambil menunggu antrean penerimaan paspor.
Pihak PPIH juga terus memantau barang bawaan jamaah. Meskipun sebagian besar jamaah sudah cukup tertib, masih ada beberapa yang membawa barang melebihi ketentuan penerbangan. Hal ini terus menjadi perhatian petugas untuk memastikan semua jamaah mematuhi aturan yang berlaku.
Dengan adanya evaluasi dan antisipasi yang dilakukan secara berkala, diharapkan proses pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci dapat berjalan semakin lancar dan tertib di masa mendatang.
Jadwal Keberangkatan Kloter Selanjutnya
Setelah memberangkatkan kloter 12, 13, 14, dan 15, PPIH Embarkasi Surabaya bersiap untuk memberangkatkan lima kloter berikutnya pada Selasa, 6 Mei 2024. Kloter 16 dan 17 dari Kota Surabaya dijadwalkan berangkat pukul 10.20 dan 12.20 WIB. Kemudian, kloter 18 dan 19 dari Kabupaten Jombang akan berangkat pukul 13.20 dan 14.20 WIB. Kloter 20 dari Kabupaten Sidoarjo dijadwalkan berangkat pada pukul 21.00 WIB.
PPIH Embarkasi Surabaya berkomitmen untuk memastikan seluruh jamaah haji dapat berangkat ke Tanah Suci dengan lancar dan aman. Proses pengawasan dan evaluasi yang ketat terus dilakukan untuk meminimalisir kendala dan memastikan kenyamanan para jamaah selama proses pemberangkatan.
"Ada satu dua jamaah yang membawa rokok lebih dari 200 batang atau dua slop. Tetapi itu sedikit sekali. Alhamdulillah sejauh ini para jamaah cukup tertib dalam barang bawaan," ungkap Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar.
Dengan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak yang terlibat, diharapkan proses pemberangkatan haji tahun ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi para jamaah.
Keberhasilan pemberangkatan jamaah haji ini juga menjadi bukti kesiapan dan profesionalisme PPIH Embarkasi Surabaya dalam melayani para calon haji Indonesia.