Prabowo-Zahid Bahas Tarif Trump hingga Gaza dalam Pertemuan Dua Jam
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi berdialog selama dua jam membahas isu ekonomi global, tarif Trump, kerja sama bilateral, dan situasi kemanusiaan di Gaza.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Selasa sore kemarin menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tertutup yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, mulai pukul 15.45 hingga 17.30 WIB, tersebut membahas berbagai isu strategis yang relevan bagi kedua negara.
Usai pertemuan, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan sahabat lamanya tersebut. "Ya, jadi saya terima kasih, saya dikunjungi Wakil Perdana Menteri Malaysia, kawan saya lama Zahid Hamidi... Sahabat lama, Jadi ya ini nostalgia lah," ujar Presiden Prabowo. Pertemuan tersebut tidak hanya diisi dengan kenangan masa lalu, namun juga membahas isu-isu global yang tengah menjadi perhatian dunia.
Kedua pemimpin tersebut bertukar pandangan mengenai berbagai hal, mulai dari kerja sama ekonomi bilateral, dinamika geopolitik global, hingga situasi kemanusiaan terkini. Presiden Prabowo menambahkan, "Banyak ketawa kan? Kami banyak bernostalgia, tetapi juga membahas isu-isu global, isu ekonomi, dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia. Intinya itu ya," jelasnya.
Kerja Sama Ekonomi dan Isu Global
Salah satu fokus utama pembahasan adalah mengenai kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara memiliki hubungan ekonomi yang erat, dan pertemuan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi di berbagai sektor. Pembahasan juga menyinggung isu-isu ekonomi global yang tengah menjadi sorotan, termasuk dampaknya terhadap kedua negara.
Tidak hanya itu, dinamika geopolitik global turut menjadi bagian penting dari agenda pertemuan. Presiden Prabowo dan Wakil Perdana Menteri Zahid membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, serta bagaimana kedua negara dapat bekerja sama untuk menghadapi tantangan tersebut.
Pertemuan ini juga menjadi wadah untuk membahas isu-isu strategis lainnya yang relevan bagi kedua negara. Komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang menjadi poin penting yang ditekankan dalam pertemuan tersebut.
Tarif Trump dan Situasi di Gaza
Presiden Prabowo secara terbuka mengakui bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump turut menjadi topik diskusi. "Ya, bagaimana kita nggak bahas, ini kan lagi ramai, dunia sedang memperhatikan,” kata Presiden Prabowo ketika ditanya mengenai hal tersebut. Kebijakan tarif tersebut memiliki implikasi global yang signifikan, dan Indonesia serta Malaysia perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian masing-masing.
Selain isu ekonomi, pertemuan tersebut juga menyoroti isu kemanusiaan, khususnya situasi di Gaza. Presiden Prabowo menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. "Bagaimanapun, rakyat kita kan sebagian besar Muslim," ujarnya, menunjukkan kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Pembahasan mengenai Gaza menunjukkan komitmen kedua pemimpin terhadap isu-isu kemanusiaan global. Indonesia dan Malaysia, sebagai negara dengan penduduk muslim mayoritas, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap situasi di Palestina dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Wakil Perdana Menteri Zahid merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Pertemuan tersebut tidak hanya membahas isu-isu ekonomi dan geopolitik, tetapi juga isu kemanusiaan, menunjukkan komitmen kedua negara untuk menghadapi tantangan global secara bersama-sama.