Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Wakil PM Malaysia Perkuat Kerja Sama Bilateral
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bertemu Wakil Perdana Menteri Malaysia, membahas penguatan kerja sama ekonomi, industri halal, perlindungan pekerja migran, dan berbagai sektor lainnya.

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Ahmad Zahid Hamidi, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (21/4). Pertemuan selama kurang lebih satu jam tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Malaysia di berbagai sektor. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan beberapa poin penting yang dibahas.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kerja sama ekonomi, terutama di kawasan Batam-Johor. Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan industri halal, mengingat Indonesia dan Malaysia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, perlindungan pekerja migran Indonesia juga menjadi fokus utama, dengan komitmen untuk mengoptimalkan one channel system guna memastikan penyaluran tenaga kerja Indonesia yang lebih aman dan sistematis.
Tidak hanya itu, kerja sama di sektor kelapa sawit, pendidikan, pariwisata, maritim, dan pertanian juga menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut. Kedua negara sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global di industri kelapa sawit, serta memperluas kerja sama pendidikan melalui program TVET dan membuka kesempatan bagi mahasiswa Malaysia untuk belajar di perguruan tinggi Indonesia. Pemerintah Malaysia juga menyampaikan niat untuk mempromosikan pariwisatanya di Indonesia menjelang "Tahun Pariwisata Malaysia 2026".
Penguatan Kerja Sama Ekonomi dan Industri Halal
Salah satu fokus utama pertemuan adalah penguatan kerja sama ekonomi, khususnya di kawasan Batam-Johor. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut. Selain itu, pengembangan industri halal juga menjadi prioritas, mengingat potensi besar kedua negara dalam sektor ini. Kolaborasi yang lebih erat diharapkan dapat menciptakan industri halal yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar global.
Perlindungan pekerja migran Indonesia juga menjadi perhatian penting. Implementasi one channel system yang lebih efektif akan menjamin perlindungan dan penyaluran tenaga kerja Indonesia secara lebih terarah dan aman. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk melindungi hak-hak pekerja migran dan mencegah eksploitasi.
Kerja sama di sektor kelapa sawit juga mendapatkan perhatian khusus. Sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global yang dihadapi industri ini. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan keberlanjutan dan daya saing industri kelapa sawit kedua negara.
Kerja Sama di Sektor Pendidikan, Pariwisata, dan Pertanian
Di bidang pendidikan, kedua negara sepakat untuk memperluas kerja sama melalui program TVET. Malaysia bahkan berencana mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di berbagai universitas dan institut teknologi di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
Kerja sama pariwisata juga menjadi pembahasan penting, terutama menjelang “Tahun Pariwisata Malaysia 2026”. Pemerintah Malaysia berencana untuk melakukan promosi pariwisata di Indonesia sebagai bagian dari agenda tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari Malaysia ke Indonesia dan sebaliknya.
Di sektor pertanian, Malaysia tertarik untuk belajar dari Indonesia, mengingat produksi pertanian Indonesia yang cukup bagus. Kerja sama di bidang ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Malaysia dan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Kerja Sama Maritim, Agama, dan Dukungan untuk Palestina
Selain sektor-sektor di atas, kedua negara juga membahas kerja sama maritim, khususnya perlindungan nelayan di perairan perbatasan. Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan kedaulatan maritim kedua negara.
Pada sektor agama, dibahas inisiatif kerja sama pemukiman bagi jemaah haji dan umrah di Arab Saudi, serta penguatan pendidikan Islam moderat antara Indonesia dan Malaysia. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar umat beragama dan mempromosikan nilai-nilai Islam moderat.
Terakhir, kedua negara menegaskan kembali komitmen bersama untuk memberikan dukungan penuh kepada perjuangan rakyat Palestina. Hal ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian kedua negara terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah anggota Kabinet Indonesia, termasuk Menteri Agama, Menkopolkam, dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dan Malaysia untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor demi kepentingan kedua negara.