Presiden Prabowo Bertemu PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Bahas Strategi ASEAN Hadapi Tarif Impor AS
Presiden Prabowo Subianto akan bertemu PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur untuk membahas strategi ASEAN menghadapi kebijakan tarif impor baru AS yang merugikan beberapa negara anggota, termasuk Indonesia.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu malam untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Kunjungan ini dilakukan di tengah suasana Lebaran Idul Fitri tahun ini dan bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Presiden Prabowo sangat menghormati PM Anwar, yang dianggap sebagai pemimpin senior dan berpengalaman di ASEAN. "Presiden Prabowo sangat menghormati PM Anwar, seorang pemimpin senior dan berpengalaman di ASEAN, yang lebih tua dan berkuasa sebelum Bapak Presiden. Mereka memiliki persahabatan yang langgeng," ujar Wijaya kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Wijaya, yang akan mendampingi Prabowo dalam kunjungan ini, menjelaskan bahwa Presiden akan kembali ke Jakarta setelah bertemu Perdana Menteri Malaysia. "Beliau (Prabowo) akan kembali ke Jakarta pada malam yang sama," katanya.
Silaturahmi dan Strategi ASEAN
Meskipun kunjungan ini diwarnai suasana Lebaran, pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim juga diyakini akan membahas isu-isu penting regional, khususnya terkait kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat. Meskipun Sekretaris Kabinet enggan memberikan jawaban pasti mengenai pembahasan kebijakan tarif impor AS, ia menyatakan bahwa kedua pemimpin akan membahas berbagai hal. "Kedua pemimpin ini akan membicarakan banyak hal," kata Wijaya.
Sebelumnya, Prabowo dan Anwar telah melakukan telekonferensi bersama Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darussalam), Presiden Ferdinand Marcos Jr. (Filipina), dan Perdana Menteri Lawrence Wong (Singapura) untuk membahas langkah AS tersebut. PM Anwar sendiri telah mengungkapkan hal ini melalui media sosialnya, menekankan pentingnya koordinasi respons ASEAN terhadap kebijakan tarif timbal balik AS.
Pertemuan para menteri ekonomi ASEAN direncanakan pekan depan untuk merumuskan respons terkoordinasi terhadap kebijakan AS. "Pertemuan menteri ekonomi ASEAN pekan depan akan melanjutkan pembahasan masalah ini dan mencari solusi terbaik bagi semua negara anggota," kata PM Anwar.
Koordinasi ASEAN Hadapi Tarif Impor AS
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga telah bertemu PM Anwar pada Jumat (4/4) dan menekankan pentingnya kesatuan ASEAN dalam menghadapi kebijakan tarif impor AS. Airlangga mendesak 10 negara anggota ASEAN untuk menyelaraskan langkah-langkah dalam menghadapi kebijakan AS yang diumumkan Presiden Trump pada 2 April lalu.
Kebijakan tarif impor AS akan diterapkan secara bertahap. Mulai 5 April, tarif universal 10 persen diberlakukan ke semua negara. Kemudian, tarif khusus akan diberlakukan pada beberapa negara, termasuk Indonesia, mulai 9 April. Indonesia akan dikenakan tarif timbal balik sebesar 32 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.
Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam menyikapi kebijakan tarif impor AS dan memperkuat solidaritas ASEAN dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Kesimpulan: Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia untuk bertemu PM Anwar Ibrahim merupakan langkah penting dalam memperkuat kerjasama bilateral dan koordinasi regional ASEAN dalam menghadapi dampak kebijakan tarif impor baru AS. Koordinasi ASEAN sangat krusial untuk melindungi kepentingan ekonomi negara-negara anggota.