Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Kualitas Pendidikan: Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran
Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hardiknas 2025 di Bogor menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memastikan anggaran pendidikan tepat sasaran dan memperbaiki ribuan sekolah rusak.

Presiden Prabowo Subianto, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, menekankan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden saat berpidato di hadapan para guru, murid, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Presiden mengungkapkan bahwa fokus utama rapat-rapat kabinetnya adalah mencari solusi untuk memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk mencari sumber dana yang dibutuhkan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama pemerintahannya. "Rapat-rapat saya selalu memikirkan bagaimana mencari uang untuk memperbaiki pendidikan kita. Sekali lagi, terima kasih, selamat bekerja dan optimis kita akan menjadi negara yang hebat," tegas Presiden dalam pidatonya. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Presiden untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Pidato Presiden juga menyoroti alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan yang mencapai lebih dari 22 persen. Presiden membandingkannya dengan negara lain, seperti India, yang memprioritaskan anggaran pertahanan. Perbandingan ini menekankan komitmen Indonesia untuk menempatkan pendidikan sebagai investasi utama bagi masa depan bangsa.
Anggaran Pendidikan dan Kondisi Sekolah di Indonesia
Presiden Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya terkait efektivitas penggunaan anggaran pendidikan yang besar. "Marilah kita waspada. Mari kita jujur kepada diri sendiri. Tidak kita mencari kesalahan siapa pun. Mari kita jujur kepada diri sendiri. Mari kita bertanya apakah anggaran pendidikan yang begitu besar sudah bertahun-tahun, sampai atau tidak kepada alamat yang harusnya ditujukan," ungkap Presiden. Presiden mengakui masih banyak sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan.
Presiden menyoroti kondisi ribuan sekolah yang bangunannya rusak dan tidak layak pakai. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Presiden, yang mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam mengecek kondisi sekolah di wilayahnya masing-masing. "Kita masih melihat tadi, dan kita tahu begitu banyak sekolah-sekolah yang rusak. Padahal kalau kita buka-bukaan anggarannya ada. Bagaimana bisa satu sekolah toiletnya hanya satu, WC-nya satu. Bagaimana bisa? Ini saya ingatkan tanggung jawab dari pemerintah daerah, tanggung jawab dari wali kota, bupati, gubernur bersama-sama," kata Presiden.
Sebagai langkah awal, pemerintah menargetkan perbaikan kurang lebih 11.000 sekolah di berbagai daerah. Meskipun jumlah ini masih jauh dari total sekolah di Indonesia yang mencapai sekitar 330.000 sekolah (sekitar 200.000 di antaranya sekolah negeri), Presiden menekankan pentingnya percepatan perbaikan tersebut. Presiden juga mengakui bahwa masih banyak kebocoran kekayaan bangsa yang belum sampai ke rakyat.
Perbaikan Sekolah sebagai Prioritas
Perbaikan sekolah menjadi prioritas utama pemerintah. Presiden Prabowo dan jajaran menterinya terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. "Perbaiki sekolah dalam waktu yang secepat-cepatnya. Ini yang dipikirkan terus-menerus bersama jajaran menteri saya, bagaimana kita cari uang, karena terus terang saja kekayaan bangsa Indonesia masih terlalu banyak yang bocor, dan tidak sampai ke rakyat," jelas Presiden.
Peringatan Hardiknas 2025 di SDN Cimahpar 5 Bogor dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan guru dan murid, serta beberapa menteri Kabinet Merah Putih, seperti Menko PMK Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah akan terus berupaya mencari solusi dan mengalokasikan anggaran yang tepat sasaran untuk memastikan terwujudnya pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Perbaikan infrastruktur sekolah merupakan langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.