Produksi Ikan di PPN Sungailiat Tembus Rp92 Miliar Lebih di Tahun 2024
Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Bangka Belitung, berhasil menghasilkan produksi ikan senilai Rp92 miliar lebih di tahun 2024, dari total tangkapan 3.516.263 kilogram.

Produksi ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Bangka Belitung, pada tahun 2024 mencapai angka fantastis: lebih dari Rp92 miliar! Angka ini didapat dari total hasil tangkapan nelayan sebanyak 3.516.263 kilogram. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar perikanan di daerah tersebut.
Menurut Sukamto Yulian, Petugas Statistik Pelaksana Lanjutan PPN Sungailiat, nilai produksi tersebut mencakup ikan berbagai kualitas. Ikan berkualitas super diekspor, sementara ikan kualitas lokal dipasarkan di pelelangan ikan dan pasar tradisional Sungailiat. Data ini mencerminkan keberagaman pasar dan strategi penjualan yang diterapkan nelayan setempat.
Jumlah kapal yang turut berkontribusi dalam pencapaian ini juga signifikan. Sebanyak 6.292 unit kapal mendaratkan hasil tangkapannya di PPN Sungailiat sepanjang tahun 2024. Hal ini menunjukkan aktivitas penangkapan ikan yang cukup intensif di wilayah tersebut.
Fluktuasi produksi ikan sepanjang tahun 2024 juga terpantau. Produksi tertinggi terjadi pada November, mencapai 336.024 kilogram (Rp8.309.881), sementara produksi terendah terjadi pada Juni, hanya 237.145 kilogram. Perbedaan ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor musiman dan kondisi cuaca.
Mayoritas nelayan Sungailiat menggunakan kapal berukuran di bawah 10 gros ton dan menggunakan berbagai alat tangkap, seperti bubu, pancing, payang, gillnet hanyut, gillnet tetap, dan mini purseseine. Keragaman alat tangkap ini menunjukkan adaptasi nelayan terhadap kondisi perairan dan jenis ikan yang ditangkap.
Sukamto Yulian juga menyampaikan harapannya agar produksi ikan pada tahun 2025 dapat meningkat. Namun, ia mengakui bahwa produksi sangat bergantung pada kondisi cuaca. Gelombang tinggi dan angin kencang seringkali membuat nelayan harus menunda aktivitas melaut.
Keberhasilan produksi ikan di PPN Sungailiat tahun 2024 menunjukkan potensi ekonomi yang besar dari sektor perikanan di Bangka Belitung. Peningkatan produksi di masa mendatang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan nelayan.