Produksi Perikanan Cirebon Tembus 44 Ribu Ton di 2024: Potensi Besar, Strategi Jitu!
Kabupaten Cirebon mencatat produksi perikanan mencapai 44 ribu ton pada 2024, didorong oleh strategi pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kabupaten Cirebon berhasil menorehkan prestasi membanggakan di sektor perikanan. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat total produksi perikanan mencapai 44 ribu ton sepanjang tahun 2024. Capaian ini terdiri dari 37.660,35 ton hasil perikanan tangkap dan 7.048,29 ton dari subsektor perikanan air tawar dan budidaya. Prestasi ini diraih berkat kerja keras para nelayan dan pembudidaya ikan di Kabupaten Cirebon serta dukungan penuh pemerintah daerah.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, mengungkapkan rasa optimismenya. "Produksi ini adalah modal utama kami untuk meningkatkan nilai komoditas perikanan, baik dari sisi volume, mutu, maupun daya saing," ujarnya dalam pernyataan resmi di Cirebon, Rabu (23/4).
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar sektor perikanan di Kabupaten Cirebon yang perlu terus dikembangkan dan dioptimalkan. Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menyusun sejumlah strategi untuk mencapai tujuan tersebut, memastikan keberlanjutan sektor perikanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Strategi Pengembangan Perikanan Berkelanjutan di Cirebon
Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menerapkan berbagai strategi untuk mengoptimalkan potensi sektor perikanan secara berkelanjutan. Salah satu fokus utama adalah program budidaya berkelanjutan yang mengedepankan praktik ramah lingkungan dan efisiensi. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, DKPP Kabupaten Cirebon juga aktif memperkenalkan teknologi anjuran perikanan budidaya kepada para pelaku usaha. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kualitas hasil perikanan. Dukungan lain berupa bantuan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan juga diberikan untuk mendukung praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Pengembangan infrastruktur utama dan pendukung usaha perikanan juga menjadi prioritas. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha perikanan, baik tangkap maupun budidaya. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan para pelaku usaha dapat beroperasi dengan lebih optimal.
Diversifikasi dan Hilirisasi Produk Perikanan
DKPP Kabupaten Cirebon juga mendorong diversifikasi dan hilirisasi produk perikanan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk perikanan lokal. Olahan ikan siap konsumsi dan produk turunan lainnya menjadi fokus pengembangan untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.
Pelatihan dan sertifikasi usaha perikanan juga diberikan untuk memastikan mutu produk perikanan Cirebon memenuhi standar pasar domestik maupun internasional. Dengan sertifikasi yang terjamin, produk perikanan Cirebon akan lebih mudah menembus pasar yang lebih luas.
Untuk mendukung keberlanjutan usaha, DKPP memfasilitasi kemitraan dan akses permodalan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor perikanan. Kemitraan ini akan membantu UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya.
Promosi dan Peningkatan Daya Saing
Tidak hanya fokus pada produksi dan pengolahan, DKPP Kabupaten Cirebon juga aktif mempromosikan produk perikanan lokal. Promosi ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan dan daya saing produk perikanan Cirebon di pasar regional dan nasional. Dengan promosi yang efektif, diharapkan produk perikanan Cirebon dapat lebih dikenal dan diminati oleh konsumen.
Secara keseluruhan, keberhasilan Kabupaten Cirebon dalam mencapai produksi perikanan 44 ribu ton pada tahun 2024 merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor perikanan secara berkelanjutan. Strategi yang terintegrasi dan komprehensif, mulai dari budidaya ramah lingkungan hingga promosi produk, telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi dan daya saing produk perikanan Cirebon.