Program 3 Juta Rumah: KPPU Harap UMKM Terlibat & Dongkrak Perekonomian Lokal
KPPU berharap program pemerintah "3 Juta Rumah" dapat mendorong kemajuan UMKM di Indonesia dengan melibatkan mereka dalam penyediaan bahan baku, menciptakan persaingan sehat, dan menghidupkan ekonomi lokal.

Program 3 Juta Rumah: Harapan KPPU untuk UMKM
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berharap program pemerintah "3 Juta Rumah" tak hanya sekadar membangun hunian, tetapi juga menjadi katalis kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas, di Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/1).
KPPU menekankan pentingnya partisipasi UMKM dalam menyediakan bahan baku pembangunan, seperti batu bata dan semen. Menurut Ridho, mengandalkan satu pemasok saja berpotensi menimbulkan monopoli dan merugikan pelaku usaha lokal. "KPPU yakin program ini tak akan mengandalkan satu supplier saja," tegasnya. "Banyak UMKM lokal yang mampu menyuplai bahan baku berkualitas."
Pentingnya Persaingan Sehat dan Peluang UMKM
Ridho menambahkan, peningkatan keterlibatan UMKM bukan hanya akan mendorong mereka naik kelas, tetapi juga menciptakan persaingan usaha yang sehat. Dengan banyaknya pemasok, harga bisa lebih kompetitif, dan kualitas produk pun akan terjaga. KPPU menyarankan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) untuk membuka akses seluas-luasnya bagi UMKM dalam program ini.
Dukungan Pemerintah dan Dampak Ekonomi Lokal
Wakil Menteri PUPR, Fahri Hamzah, mengamini harapan tersebut. Dalam kunjungannya ke Padang, Fahri menyatakan keyakinannya bahwa program "3 Juta Rumah" akan menghidupkan rantai ekonomi lokal. "Pusat-pusat produksi bahan bangunan, seperti pabrik batu bata, akan semakin berkembang," ujarnya. Fahri juga menekankan dukungan Presiden terhadap penggunaan komponen dalam negeri, termasuk penggunaan bata interlock presisi yang berkualitas tinggi.
Kesimpulan: Sinergi Pemerintah dan UMKM
Program "3 Juta Rumah" memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Dukungan pemerintah terhadap partisipasi UMKM dalam program ini menjadi kunci keberhasilan. Dengan menciptakan iklim persaingan yang sehat dan akses yang merata, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi UMKM.