Program Makan Bergizi Gratis di Mataram: Semangat Belajar Siswa Meningkat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 3 Mataram, NTB, berhasil meningkatkan semangat belajar siswa karena tercukupinya kebutuhan nutrisi mereka.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dampak positif bagi siswa SDN 3 Mataram. Sejak diluncurkan Senin, 13 Januari 2024, program ini telah meningkatkan semangat belajar para siswa, menurut laporan Andi Firdaus, seorang guru di sekolah tersebut.

Meningkatnya Semangat Belajar

Andi Firdaus menjelaskan bahwa 209 siswa SDN 3 Mataram sangat antusias dengan program MBG. Mereka kini lebih bersemangat datang ke sekolah dan langsung menuju kelas untuk sarapan bersama sebelum pelajaran dimulai, berbeda dengan sebelumnya di mana beberapa siswa sering datang terlambat atau kurang bersemangat karena belum sarapan.

Ia menambahkan, "Bahkan kalau telat datang, para siswa bertanya-tanya." Sebelum adanya MBG, beberapa siswa sering terlihat kurang semangat karena kelaparan. Namun, dengan perut kenyang, mereka kini lebih fokus dalam belajar.

Pelaksanaan Program MBG

Program MBG di SDN 3 Mataram dilaksanakan pukul 07.00-08.00 WITA. Makanan langsung didistribusikan ke kelas masing-masing untuk mempermudah pembagian. Para siswa dan orang tua telah diinformasikan agar tidak sarapan di rumah karena telah disediakan sarapan gratis setiap hari Senin hingga Jumat. Siswa diminta membawa bekal minum dan sendok sendiri. Sisa makanan dapat dibawa pulang.

Menu Makan dan Respon Siswa

Menu yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) bervariasi dan menarik minat anak-anak, meliputi olahan ayam, udang, ikan, tahu, tempe, sayur, dan buah. Meskipun susu belum tersedia, Andi berharap susu dapat ditambahkan di minggu-minggu berikutnya untuk melengkapi gizi siswa. Beberapa siswa mengaku menyukai menu yang disediakan, sementara yang lain masih ada yang menyisakan sayur karena alasan rasa.

Kesimpulan

Program MBG terbukti efektif meningkatkan semangat belajar siswa SDN 3 Mataram dengan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup. Kehadiran program ini memberikan dampak positif pada proses belajar mengajar di sekolah. Ke depannya, diharapkan program serupa dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah lain di NTB.