Program Makan Siang Gratis untuk Tingkatkan Prestasi Belajar Anak Indonesia
Presiden Prabowo Subianto optimis program Makan Siang Gratis akan meningkatkan kemampuan akademik anak Indonesia, dengan target cakupan 15 juta anak pada September 2025.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimismenya terhadap Program Makan Siang Gratis dalam meningkatkan kemampuan akademik anak Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu lalu. Beliau menekankan pentingnya program ini untuk masa depan bangsa dan menginstruksikan para menteri untuk memperluas program tersebut.
Mengapa program ini penting? Presiden Prabowo melihat bahwa kesehatan dan gizi anak-anak merupakan kunci kesuksesan pendidikan. Anak yang sehat dan ternutrisi dengan baik akan lebih fokus di kelas dan memiliki potensi akademik yang lebih tinggi. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka anak yang putus sekolah karena masalah ekonomi dan gizi buruk.
Bagaimana program ini dijalankan? Program Makan Siang Gratis yang diluncurkan pada 6 Januari 2025 ini, telah menjangkau 650.000 anak di 31 provinsi. Terdapat 238 unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) yang menyediakan makanan bergizi untuk program ini. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun (sekitar USD 4,35 miliar) untuk program ini. Targetnya adalah menjangkau 15 juta anak pada September 2025.
Presiden Prabowo menargetkan seluruh anak Indonesia mendapatkan manfaat dari program ini pada akhir tahun. Beliau yakin bahwa dengan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi, masa depan bangsa akan lebih cerah. Pernyataan beliau, "Anak-anak Indonesia harus kuat, cerdas, antusias, dan semua harus bersekolah," menunjukkan komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
Kesimpulannya, Program Makan Siang Gratis merupakan sebuah inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan fokus pada pemenuhan gizi anak. Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada peningkatan prestasi belajar anak-anak Indonesia di masa mendatang. Keberhasilan program ini akan bergantung pada komitmen dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat.