PT Timah dan PLN Tebang Pohon Berisiko di Mentok, Bangka Barat
PT Timah dan PLN berkolaborasi menebang pohon tua rawan tumbang di Mentok, Bangka Barat, guna mencegah kecelakaan dan gangguan aliran listrik selama musim hujan.

Kerjasama PT Timah Tbk dan PLN di Mentok, Bangka Barat, berhasil mencegah potensi bahaya. Pada tanggal 30 Januari, kedua perusahaan berkolaborasi menebang sejumlah pohon tua di sepanjang jalan utama Kompleks Peleburan dan Pemurnian PT Timah. Aksi ini dipicu oleh risiko pohon tumbang akibat cuaca ekstrem musim hujan yang disertai angin kencang.
Langkah ini, menurut Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, bukan hanya untuk keselamatan karyawan, tetapi juga masyarakat sekitar. "Kami tidak hanya berfokus pada keselamatan karyawan di lingkungan kerja, tetapi juga pada keselamatan masyarakat di sekitar operasional," jelas Anggi di Pangkalpinang.
Penebangan pohon tua ini sejalan dengan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keberlanjutan PT Timah. Ini merupakan langkah preventif untuk meminimalisir potensi kecelakaan di jalan umum. Anggi menekankan pentingnya menjaga keselamatan warga sekitar area operasional perusahaan.
Manager PLN ULP Mentok, Ashydiq Chemny Saputra, mengamini hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa kondisi pohon-pohon tersebut memang sudah membahayakan dan berpotensi mengganggu pasokan listrik. "Memang keadaan pohon sudah potensi bahaya, harus ditebang. Kalau pohon tumbang selain menimbulkan kecelakaan bagi warga dan pengguna jalan, juga menyebabkan terputusnya aliran otomotis mengganggu pasokan listrik buat masyarakat," ungkap Ashydiq.
Respon positif datang dari warga Mentok. Andriansah (45), seorang warga, mengungkapkan rasa syukurnya atas penebangan pohon-pohon tua tersebut. Ia merasa khawatir dengan kondisi pohon-pohon yang sudah tua dan rawan tumbang, terlebih rantingnya sering jatuh. "Alhamdulillah permintaan kita untuk menebang pohon di depan usaha kita direspons PT Timah, karena pohon ini selain karena usianya juga sudah tua, takut tumbang, rantingnya pun sering jatuh. Tentu pohon ini sangat membahayakan warga dan pengguna jalan yang melintas," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Yono (51). Ia mengaku merasa lebih aman dan nyaman melewati jalan tersebut setelah pohon-pohon ditebang. Kehawatirannya terhadap pohon-pohon yang mulai condong, terutama yang dekat dengan pos kamling, kini telah sirna. Selain itu, ia juga terbebas dari sampah pohon yang sebelumnya cukup merepotkan.
Kesimpulannya, kolaborasi PT Timah dan PLN dalam menebang pohon-pohon berisiko di Mentok merupakan tindakan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memprioritaskan keselamatan dan keamanan lingkungan sekitar.