PT Timah Lindungi 411 Nelayan Bangka dengan BPJS Ketenagakerjaan
PT Timah berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah melindungi 411 nelayan di Bangka Belitung dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

PT Timah Tbk memberikan perlindungan sosial kepada 411 nelayan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program ini berupa keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan, memberikan jaminan perlindungan saat melaut. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi PT Timah, BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang, dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka. Inisiatif ini diluncurkan pada Minggu, 2 Maret 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Bangka, Isnaini, menyampaikan apresiasi atas upaya PT Timah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam hal ini perusahaan dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen PT Timah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain BPJS Ketenagakerjaan, PT Timah juga memberikan bantuan alat tangkap dan mesin tempel kepada nelayan. Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam keberhasilan program ini.
Perlindungan Sosial bagi Nelayan Bangka
PT Timah, dalam menjalankan program ini, berkolaborasi dengan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bangka untuk memastikan program tepat sasaran. Survei dilakukan untuk mengidentifikasi nelayan yang membutuhkan bantuan. Program ini memberikan rasa aman bagi nelayan, terutama dalam menghadapi risiko kecelakaan kerja di laut.
Anggi Siahaan menambahkan bahwa PT Timah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan. Perusahaan menyadari pentingnya perlindungan sosial bagi kelompok yang bekerja di sektor informal seperti nelayan.
Program ini tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memberikan rasa aman dan ketenangan bagi nelayan dan keluarga mereka. Dengan adanya jaminan sosial, nelayan dapat lebih fokus pada pekerjaan mereka tanpa harus khawatir dengan risiko finansial akibat kecelakaan kerja.
Testimoni Nelayan Penerima Manfaat
Roji, seorang nelayan berusia 41 tahun yang telah melaut selama 22 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. Ia menceritakan bahwa kondisi di laut tidak selalu baik, dan cuaca buruk seringkali mengurangi penghasilan. "Saya sudah melaut selama 22 tahun dan kondisi di laut tidak selalu baik. Jika cuaca buruk, kami harus kembali lebih cepat dan penghasilan berkurang. Kami bersyukur PT Timah sudah membantu mengeluarkan program BPJS Ketenagakerjaan untuk kami. Sekarang kami punya perlindungan jika terjadi sesuatu saat bekerja di laut," ucapnya.
Testimoni Roji mewakili perasaan para nelayan lainnya yang merasakan manfaat dari program ini. Keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan memberikan mereka rasa aman dan perlindungan finansial saat bekerja di laut.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara perusahaan swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya jaminan sosial, nelayan dapat bekerja dengan lebih tenang dan fokus pada peningkatan produktivitas.
Keberhasilan program ini juga menunjukkan pentingnya peran perusahaan swasta dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PT Timah telah menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di daerah operasionalnya.
Melalui program ini, PT Timah tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup nelayan dan keluarga mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Timah untuk selalu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.