PT Vale Latih Warga Lutim Sulap Minyak Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi
PT Vale Indonesia Tbk memberdayakan warga Desa Balantang, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dengan pelatihan mengubah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi, menciptakan peluang ekonomi dan mendukung ekonomi sirkular.

PT Vale Indonesia Tbk telah memberikan pelatihan kepada warga Desa Balantang, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan, untuk mengubah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi. Program pemberdayaan ekonomi hijau ini diinisiasi sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelatihan ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan (memberikan pelatihan), Siapa yang terlibat (PT Vale dan warga Desa Balantang), Di mana pelatihan dilakukan (Desa Balantang, Lutim, Sulsel), Kapan pelatihan dilakukan (belum disebutkan tanggal spesifik, namun konteks berita menunjukkan baru-baru ini), Mengapa pelatihan dilakukan (untuk menciptakan nilai ekonomi dari limbah dan mendukung ekonomi sirkular), dan Bagaimana pelatihan dilakukan (dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada warga).
Direktur Keberlanjutan PT Vale, Bernardus Irmanto, menjelaskan bahwa program ini selaras dengan tren global menuju ekonomi sirkular. Ia menekankan bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang keseimbangan antara sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, dan inovasi industri. "Keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga bagaimana kita menciptakan keseimbangan antara sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, dan inovasi industri. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah, kita menciptakan model bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia," ujar Bernardus.
Inisiatif ini merupakan langkah nyata PT Vale dalam mendukung transisi energi dan industri hijau. Program ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, terutama perempuan di Desa Balantang. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Vale dalam menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab sebagai landasan bagi ekonomi berkelanjutan.
Peluang Ekonomi Baru dari Limbah Minyak Jelantah
Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap limbah. "Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat limbah sebagai masalah, tetapi sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini, kelompok perempuan mendapatkan keterampilan baru yang memungkinkan mereka menghasilkan produk berkualitas dan memperluas peluang ekonomi mereka. Ini bukan sekadar program CSR, ini adalah investasi dalam masa depan berkelanjutan," jelasnya. PT Vale juga mendorong pemerintah desa dan kelompok PKK untuk mengembangkan pengelolaan minyak jelantah hingga tahap komersialisasi, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk berbasis limbah ini.
Program ini memberikan pelatihan praktis kepada peserta, mengajarkan mereka cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi yang berkualitas. Pelatihan mencakup pemilihan bahan baku, proses pembuatan, pengemasan, hingga pemasaran produk. Dengan demikian, para peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga pengetahuan yang komprehensif untuk memulai usaha mereka sendiri.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada dukungan dari berbagai pihak. Kerjasama dengan pemerintah desa dan kelompok PKK sangat penting dalam memastikan keberlanjutan program dan pengembangan usaha masyarakat. Selain itu, akses pasar yang luas juga diperlukan agar produk lilin aroma terapi dari minyak jelantah dapat bersaing di pasaran.
Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam mendukung program ini. Dukungan berupa kebijakan dan fasilitasi dapat mempermudah akses pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat. Dengan demikian, program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi perekonomian daerah.
Dampak Positif bagi Masyarakat Desa Balantang
Pj. Kepala Desa Balantang, Nasir Dj, mengapresiasi inisiatif PT Vale. Ia menilai pelatihan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah dan pemanfaatannya sebagai peluang ekonomi. "Pelatihan ini mengajarkan kepada kami bahwa sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak bernilai ternyata bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Kami sangat mengapresiasi PT Vale yang telah memberikan edukasi dan solusi nyata dalam pengelolaan limbah minyak jelantah," kata Nasir.
Salah satu peserta pelatihan, Nurdina, membagikan pengalamannya. Ia mengaku baru menyadari potensi ekonomi dari minyak jelantah yang selama ini dibuang begitu saja. "Saya baru menyadari bahwa minyak jelantah yang selama ini kami buang bisa diubah menjadi produk yang bernilai tinggi. Kini saya memiliki keterampilan baru yang bisa membantu saya mendapatkan penghasilan tambahan," ungkapnya. Kisah Nurdina mewakili keberhasilan program ini dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi program pemberdayaan masyarakat lainnya. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah, program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Keberhasilan program ini membuktikan bahwa keberlanjutan ekonomi dan lingkungan dapat berjalan beriringan.
Kesimpulannya, pelatihan yang diberikan PT Vale kepada warga Desa Balantang telah berhasil memberikan dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.