Pupuk Indonesia Perketat Pengawasan Pupuk Subsidi untuk Petani
Pupuk Indonesia berkomitmen perketat pengawasan pupuk subsidi, berikan sanksi tegas pada pelanggar HET untuk melindungi petani dan ketahanan pangan nasional.
Pupuk Indonesia kembali menegaskan komitmennya mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi. Perusahaan menerapkan pengawasan ketat dan sanksi tegas untuk memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai aturan pemerintah, melindungi petani Indonesia.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyatakan tidak mentoleransi pelanggaran yang merugikan petani. Menjual pupuk subsidi di atas HET merupakan pelanggaran serius, dengan ancaman pidana berdasarkan UU No. 20 Tahun 2001. Sanksi yang diterapkan meliputi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
HET pupuk subsidi tahun 2025 telah diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian RI No. 644/kPTS/SR.310/M/11/2024. HET untuk Urea Rp2.250/kg, NPK Phonska Rp2.300/kg, NPK Kakao Rp3.300/kg, dan Pupuk Organik Rp800/kg. Pupuk Indonesia mewajibkan kios mengembalikan selisih harga kepada petani jika menjual di atas HET, serta memasang spanduk komitmen menjual sesuai HET.
Sebagai upaya pencegahan, Pupuk Indonesia gencar melakukan edukasi kepada petani dan kios tentang pentingnya mematuhi HET. Petani dan kios didorong mencatat detail transaksi, termasuk biaya transportasi, pembayaran pupuk pasca panen (yarnen), dan kesepakatan lainnya untuk menghindari kesalahpahaman terkait HET.
Seluruh kios juga diwajibkan memasang nomor telepon pengaduan untuk laporan terkait penjualan pupuk di atas HET. Pupuk Indonesia secara aktif menindaklanjuti laporan tersebut dan tak segan memutus kerja sama dengan kios atau distributor yang melanggar aturan berulang kali.
Program PI Menyapa dan Rembuk Tani juga rutin digelar sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan. Forum ini memfasilitasi petani untuk menyampaikan permasalahan, termasuk soal HET, langsung kepada Pupuk Indonesia. Laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran juga sangat diapresiasi.
Meskipun ada kemungkinan tambahan biaya transportasi yang disepakati antara kios dan petani, Pupuk Indonesia tetap berkomitmen memastikan pupuk subsidi tepat sasaran. Pengawasan ketat ini bertujuan menjaga produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Pupuk Indonesia menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk memastikan pupuk subsidi sampai kepada petani dengan harga yang terjangkau dan sesuai aturan yang berlaku. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan program ini.