Ramadhan 2025: Jumlah Jamaah Masjid Al-Azhar Menurun, Ini Penyebabnya
Masjid Agung Al-Azhar di Jakarta Selatan mengalami penurunan jumlah jamaah selama Ramadhan 2025 dibandingkan tahun lalu; berbagai faktor, termasuk cuaca dan kegiatan di masjid lain, diduga menjadi penyebabnya.

Jakarta, 12 Maret 2025 (ANTARA) - Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, mencatat penurunan jumlah jamaah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025. Penurunan ini dibandingkan dengan jumlah jamaah pada Ramadhan tahun sebelumnya. Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar, Tatang Komara, mengungkapkan hal ini saat ditemui di Jakarta pada Rabu lalu. Penurunan jumlah jamaah ini menjadi tren yang perlu diperhatikan pihak pengelola masjid.
Pada Ramadhan 2024, Masjid Al-Azhar menampung antara 1.400 hingga 2.000 jamaah setiap harinya. Namun, angka tersebut menurun signifikan pada Ramadhan 2025, hanya sekitar 1.500 jamaah per hari. Berbagai faktor diidentifikasi sebagai penyebab penurunan ini, menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi pengelola masjid dalam menarik minat jamaah.
Penurunan jumlah jamaah ini bukan tanpa sebab. Pihak pengelola masjid telah mengidentifikasi beberapa faktor yang berperan. Kondisi cuaca, misalnya, menjadi salah satu kendala yang menyebabkan beberapa orang enggan datang ke masjid. Selain itu, keberadaan masjid-masjid lain di sekitar Al-Azhar yang juga menyelenggarakan kegiatan keagamaan turut memengaruhi jumlah jamaah yang datang.
Faktor Penurunan Jumlah Jamaah
Tatang Komara menjelaskan, "Jadi, memang kalau cuaca tadi bisa menjadi penghalang kan kadang-kadang." Kondisi cuaca yang kurang mendukung, seperti hujan atau panas terik, dapat mengurangi minat masyarakat untuk beribadah di masjid. Faktor lain yang turut berpengaruh adalah adanya kegiatan keagamaan di masjid-masjid terdekat. Hal ini menyebabkan sebagian jamaah memilih untuk beribadah di masjid yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
"Setiap masjid terdekat memiliki kegiatan sendiri sehingga kemungkinan jamaah lebih memilih mencari lokasi terdekat," tambah Tatang. Kompetisi antar masjid dalam menarik jamaah menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Masjid Al-Azhar. Strategi pengelolaan masjid perlu disesuaikan agar tetap menarik minat masyarakat untuk beribadah di Masjid Agung Al-Azhar.
Meskipun demikian, pihak pengelola Masjid Al-Azhar tetap optimistis. Mereka berharap, adanya bazar dan pameran lukisan yang diselenggarakan di masjid dapat meningkatkan jumlah jamaah. Kegiatan-kegiatan tambahan ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mengunjungi dan beribadah di Masjid Al-Azhar.
Prediksi Peningkatan Jamaah dan Pembagian Takjil
Tatang Komara memperkirakan jumlah jamaah akan meningkat pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. "Hanya kalau dari 10 terakhir nanti, biasa di masjid penuh dan banyak dari orang luar kota juga," ujarnya. Tradisi peningkatan jumlah jamaah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan diprediksi akan kembali terjadi di Masjid Al-Azhar.
Selama Ramadhan 1446 H, Masjid Agung Al-Azhar membagikan takjil kepada para jamaah. Sebanyak 700 paket takjil dibagikan setiap harinya. Setiap paket berisi tiga macam jajanan pasar, kurma, dan minuman. Teh panas juga disediakan untuk menambah kenyamanan para jamaah.
Pembagian takjil ini merupakan salah satu upaya Masjid Al-Azhar untuk meningkatkan kenyamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah yang datang. Hal ini juga diharapkan dapat menarik minat lebih banyak jamaah untuk beribadah di Masjid Agung Al-Azhar.
Meskipun mengalami penurunan jumlah jamaah pada Ramadhan 2025, Masjid Agung Al-Azhar tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan terus berupaya meningkatkan jumlah jamaah dengan berbagai program dan kegiatan yang menarik.