Ratusan Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tempati Huntara di Flores Timur
Sekitar 200 KK penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur telah menempati hunian sementara (huntara) di Desa Konga, sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca bencana dan transisi menuju hunian tetap.
Sekitar 200 kepala keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah resmi menempati hunian sementara (huntara) di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Informasi ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran, pada Kamis lalu.
Para penyintas berasal dari Desa Klatonlo, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura. Meskipun pemerintah telah menyiapkan 250 unit huntara, tidak semua KK dari kedua desa tersebut menempati huntara karena beberapa memilih untuk mengungsi secara mandiri.
Fasilitas Huntara
Setiap huntara berukuran empat kali empat meter dan mampu menampung hingga lima KK. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, termasuk kamar mandi, dapur bersama, akses air bersih, listrik, dan MCK (mandi, cuci, kakus). Pemerintah setempat berfokus pada penyediaan bahan makanan untuk keperluan dapur bersama.
Adaptasi dan Pemulihan Psikologis
Pemindahan ke huntara merupakan tahap adaptasi sebelum penyintas menempati hunian tetap yang sedang dibangun pemerintah. Petrus Maran menjelaskan, "Karena secara psikis warga sangat berat meninggalkan kelahiran atau desa asal, jadi sesungguhnya dilokalisir di huntara sebenarnya transisi menuju hunian tetap dan suasana kejiwaan tidak terlalu terbebani." Huntara dirancang untuk menjaga suasana kekeluargaan dan lingkungan sosial yang suportif, membantu proses pemulihan psikologis para penyintas.
Suasana di Huntara
Antusiasme penyintas sangat tinggi. Anak-anak terlihat bermain dengan gembira dan interaksi antar keluarga serta sesama penyintas berjalan dengan baik. "Sangat luar biasa, antusiasme warga cukup baik dan interaksi keluarga sangat baik, kita lihat selayaknya suasana rumah walaupun hanya di huntara," ujar Petrus.
Dukungan Pemerintah dan Pihak Terkait
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, pemerintah Provinsi NTT, TNI, Polri, relawan, dan semua pihak yang telah membantu penanganan pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kerja sama yang solid ini membuat penyintas merasa terdukung dan tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini.
Persiapan Hunian Sementara
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memastikan kesiapan sedikitnya 442 unit huntara untuk menampung sekitar 2.000 KK korban erupsi. Huntara di Desa Konga menjadi langkah awal dalam upaya relokasi dan pemulihan kehidupan masyarakat yang terdampak.
Keberhasilan penempatan ratusan KK di huntara ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya pemulihan pasca bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Proses selanjutnya adalah penyelesaian pembangunan hunian tetap dan dukungan berkelanjutan bagi para penyintas.